PEKANBARU (RP) - Riau akan menggelar Kejuaraan Panjat Tebing Indonesia Open pada 15-17 Juni mendatang.
Selain untuk menantau kemajuan atlet Riau yang telah menjalani TC di Bengkalis, iven ini juga dijadikan sebagai ajang mengintip kekuatan lawan di PON nanti.
Hal ini dikemukakan Ketua Umum FPTI Riau, Agustaruddin.
“Selain sebagai ajang uji kemampuan atlet, kami juga ingin melihat kemampuan lawan yang dihadapi pada PON. Jadi Indonesia Open ini dinilai perlu dilaksanakan demi memantapkan persiapan dan akan dijadikan ajang evaluasi,” beber pria yang juga menjabat Sekretaris II Pengurus Besar (PB) PON Riau tersebut saat ditemui Riau Pos, Senin (14/5).
Agustaruddin menambahkan, kejuaraan Indonesia Open tersebut juga sangat diminati seluruh kontingen daerah yang lolos PON. Buktinya, hingga kini tercatat sudah ada 27 Provinsi yang menyatakan keikutsertaan. Tidak hanya dari dalam negeri, beberapa negara tetangga juga siap menurunkan atletnya.
“Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam juga siap menurunkan atlet. Ini merupakan kesempatan baik untuk melihat perkembangan dari kemajuan TC yang kita laksanakan hampir lima bulan ini,” ujarnya.
FPTI Riau siap menurunkan 30 atletnya. Dimana sebagian juga merupakan atlet pelapis yang terus menjalani latihan bersama tim Pelatda PON. Dilanjutkan Agustaruddin, pada akhir pekan lalu, timnya juga melakukan tes pemantapan atlet di Bengkalis.
Hal tersebut dilakukan sebab masih ada waktu selama empat bulan lagi ke depan untuk meningkatkan kemampuan atletnya tidak saja secara alamiah namun juga dengan peningkatan kemampuan fisik.(egp)