TOKYO (RIAUPOS.CO) - Mimpi bintang WSBK Toprak Razgatlioglu untuk tampil di MotoGP rupanya masih jauh panggang dari api. Bos Yamaha Lin Jarvis mengungkapkan pembalap Turki tersebut bukanlah pilihan utama untuk mengisi line up pembalap mendampingi Fabio Quartararo pada 2024.
Seperti diketahui, kontrak Franco Morbidelli bakal habis akhir musim ini. Sempat muncul dua nama besar yang akan menggantikan posisinya. Yakni, Jorge Martin (Pramac) dan Toprak. Namun, meningkatnya performa Morbidelli di awal musim ini membuat Yamaha kembali meliriknya. Di GP Argentina dia berhasil mengungguli Quartararo dengan finis keempat.
''Skenario kami, jujur saja, Franky (panggilan Morbidelli) terus menunjukkan kecepatannya seperti di Argentina,'' ungkap Jarvis dikutip dari Crash.
''Pilihan utama kami adalah melanjutkan kerja sama dengan Franky (di 2024). Namun, jika itu tidak bisa, kami harus memilih opsi lainnya. Karena itu pula, kami tertarik memantau Toprak.''
''Kami tidak bisa mendapatkan gambaran utuh dari hanya tes dua hari (di Jerez). Yang bisa dipahami adalah sangat berbeda antara mengendarai Yamaha R1 dengan ban Pirelli dengan YZR-M1 menggunakan ban Michellin.''
''Dan dia perlu waktu untuk beradaptasi. Yang bisa aku simpulkan, tidak mudah baginya untuk mendapatkan feeling di atas M1,'' aku Jarvis.
''Jika melihat Toprak menunggangi superbike, kita tahu dia mampu melakukan hal-hal yang ajaib. Feeling-nya luar biasa, terutama pada roda depan.''
''Dan tidak mudah menemukan itu di M1. Motor tersebut lebih rigid ketimbang superbike. Jadi menurutku, untuk beradaptasi dengan M1 butuh adaptasi yang signifikan.''
Dalam tes dua hari tersebut diketahui catatan waktu terbaik Toprak melahap 116 lap. Lap terbaiknya adalah 1 menit 38,860 detik. Catatan tersebut 1,4 detik lebih lambat ketimbang Dani Pedrosa (rider uji KTM) dan hanya 0,7 detik di belakang Cal Crutchlow (pemebalap uji Yamaha).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman