JAKARTA (RP) - Langkah PSSI mengundang klub-klub Indonesia Super League (ISL) sebagai bagain dari langkah rekonsiliasi bertepuk sebelah tangan. Dari 13 klub ISL yang diundang, hanya wakil Persib Bandung yang datang dalam acara yang digelar di salah satu hotel di Jakarta, tadi malam (14/3).
Risha Adi Widjaya Direktur Operasional PT Persib Bandung bermartabat (PBB) dan M. Farhan, direktur promosi dan marketing PT PBB yang mewakili Persib menyambut baik langkah PSSI. Mereka menegaskan bahwa kedatangan mereka sebagai penghormatan dan merasa masih tetap menjadi anggota PSSI. "Kami menyambut baik upaya rekonsiliasi ini. Kami ingin mencari solusi," kata Risha.
Dalam pertemuan kemarin, PSSI memberikan beberapa usulan terhadap klub-klub sebagai langkah win-win solution. Di antaranya, PSSI akan mengakui dua kompetisi yang berjalan saat ini, dengan mekanisme yang dibahas lebih lanjut.
PSSI ke depan menawarkan adanya organisasi baru sebagai pelaksana kompetisi. Organisasi baru itu dipilih melalui tender. Pertimbangannya, kompetisi menganut prinsip komersial demi kebaikan sepak bola Indonesia.
Mengenai nama kompetisi, nantinya juga akan dibicarakan lebih lanjut sehingga nama kompetisi di tanah air bukan lagi ISL dan IPL. Dan, klub yang bisa turut serta dalam kompetisi hanyalah klub yang bisa memenuhi syarat sebuah klub professional dari AFC. "Kami akan membahasnya lebih lanjut," ucap Farhan.
Tawaran-tawaran yang diberikan kepada Persib itu tentu saja melenceng dari tujuan awal PSSI menggelar pertemuan dengan tim ISL. Awalnya, mereka ingin meminta ketegasan 13 klub yang diundang apakah akan datang dalam kongres sebagai observer, voter, atau hanya sekedar datang saja.
Ketua Komdis PSSI Bernhard Limbong yang mewakili PSSI, menjelaskan perubahan agenda tersebtu. Alasannya, klub yang datang hanya sedikit dan tidak sesuai dengan harapan PSSI. "Karena cuma satu kami langsung komunikasi mengenai tawaran ini," papar Jenderal Bintang Satu tersebut.
Dari pertemuan itu, Limbong juga menegaskan akan membawa masalah rekonsiliasi dalam kongres tahunan PSSI, di Palangkaraya 18 maret mendatang. Jika sebelumnya hanya akan membahas program kerja, maka dalam kongres kali ini PSSI juga akan memberikan pengakuan terhadap ISL.
"Kongres tahunan kan untuk mengesahkan program kerja. Kita tunggu saja, nanti di kongres tahunan kita sebut kalau kita mengakui Super League (ISL, Red)," tegasnya. (aam/ruk)