JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Setelah dinanti-nanti selama empat bulan, akhirnya duet Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow terwujud juga. Pasangan baru itu diplot tampil perdana di Barcelona Spain Masters mulai Selasa (19/2). Winny, mengisi tempat yang ditinggalkan Liliyana Natsir, menyatakan nervous.
Dulu waktu pertama diumumkan (bakal berpasangan dengan Tontowi, red), sempat nggak percaya. Kok saya yang terpilih, tutur Winny saat ditemui di pelatnas Cipayung kemarin. Deg-degan sih pasti ya. Ada rasa nggak enak karena Bang Owi lebih senior. Tapi kalau gitu terus nggak bakal bisa, tegas pemain kelahiran 14 Oktober 1998 itu.
Untuk mengatasi itu, terang Winny, selain latihan teknik, mereka juga banyak sharing. Seperti saat kali pertama Owi dipasangkan dengan Butet (sapaan Liliyana) yang sedikit lebih senior. Sehingga dirinya sekarang sudah lebih santai sparing bersama Owi.
Meski begitu, mereka masih harus terus mengasah kekompakan. Supaya chemistry mereka cepat terbangun. Dari segi teknik dan fisik sih sudah siap. Harus lebih siap mental sih, jelas Winny. Karena masih partner baru. Jadi feel-nya kadang dapat, kadang enggak. Masih nyari biar bisa konsisten dulu, tambah pemain yang sebelumnya berpasangan dengan Akbar Bintang Cahyono tersebut.
Pelatih ganda campuran pelatnas Richard Mainaky memuji perkembangan Owi/Winny. Dalam beberapa aspek, pasangan tersebut sudah memenuhi kriteria. Namun, dia setuju dengan pendapat Winny. Masih ada hal yang perlu ditingkatkan. Yakni kekompakan.
Ya wajar. Ini kan baru. Winny juga dari peralihan dari junior ke senior, ucap Richard. Dari segi teknik dan fisik sudah. Tentang bagaimana komunikasi yang baik, itu juga sudah, imbuh pelatih berusia 54 tahun itu.
Setelah Barcelona Spain Masters, Owi/Winny tidak akan pulang. Mereka lanjut mengikuti German Open (mulai 26 Februari). Keduanya merupakan turnamen berkategori Super 300.
Meski begitu, tetap mengerikan. Karena pasangan-pasangan terbaik dunia juga turun. Seperti ganda campuran peringkat dua dunia, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang). Juga Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Setelah dari Spanyol dan Jerman, mereka bablas ke All England (mulai 5 Maret). Dalam tiga turnamen tersebut, Richard tidak membebani keduanya dengan target khusus. Dia paham, Owi yang sudah pernah meraih emas Olimpiade pasti ingin mencapai babak-babak tinggi. Namun, dia tetap realistis.
Owi pasti ingin hasil yang maksimal. Winny pun juga ingin menunjukkan bahwa dia memang pantas dan ingin hasil yang lebih baik. Jadi, nggak ada yang kami bebankan, jelas Richard. Ya kami mulai dengan latihan yang sudah bagus itu, imbuh kakak Rexy Mainaky tersebut.
Selama empat bulan terakhir, Owi sempat berganti-ganti pasangan. Mulai dengan Della Destiara Haris (Hongkong Open 2018), Debby Susanto (Malaysia Master 2019), hingga balikan dengan Butet pada turnamen farewell-nya di Indonesia Masters lalu. Richard akan mengevaluasi penampilan Owi/Winny setelah tur Eropa. Dia ingin mereka mantap sebelum kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 mulai bergulir Mei nanti.(gil/na/jpg)