PIALA FA

Beban Setan Merah Sebelum Tantang Liverpool

Olahraga | Rabu, 15 Januari 2020 - 20:35 WIB

Beban Setan Merah Sebelum Tantang Liverpool
Harry Maguire akan memimpin rekan-rekannya di Manchester United untuk mengatasi Wolves dini hari nanti WIB. (PETER POWELL/EPA)

MANCHESTER (RIAUPOS.CO ) -- Seharusnya Manchester United (MU) memiliki waktu sepekan penuh mempersiapkan diri sebelum jumpa Liverpool di matchweek 23 Minggu (19/1). Cuma hasil seri tanpa gol versus Wolverhampton Wanderers di putaran ketiga Piala FA (5/1) memaksa MUmenjalani laga ulang.

Dini hari nanti (16/1) di Old Trafford, Harry Maguire dkk akan bergantian menjamu Wolves di replay putaran ketiga Piala FA (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 02.45 WIB). Berdasar aturan yang diberlakukan Federasi Sepakbola Inggris (FA), jika laga replay berakhir seri maka dilanjutkan extra time 2×15 menit buat menentukan pemenang. Kalaupun skor tetap imbang setelah perpanjangan waktu, adu penalti akan dilakukan untuk menentukan pemenang.


Dalam pre-match press conference di markas MU, Carrington, kemartin (14/1) pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan sangat mungkin memainkan skuad yang sama ketika menang 4-0 atas Norwich di matchweek 22 lalu (11/1).

Solskjaer sadar kalau memainkan skuad terbaiknya bakal punya dampak pada kondisi fisik sebelum lawan Liverpool akhir pekan ini. Rotasi memang dibutuhkan. Namun Solskjaer melihat kans menjaga asa meraih trofi pada musim ini tetap harus dilakukan.

"Hasil (yang positif lawan Norwich, red) memberikan timmu energi. Saya hanya harus melihat kemudian menghitung sebelum dan setelah laga (tentang kondisi para pemain) yang dijalani," kata Solskjaer dikutip Manchester Evening News.

Dalam hitungan pelatih berusia 46 tahun tersebut sejak Desember sampai awal Februari ketika tim akan beristirahat sekitar dua pekan, MU menjalani 18 pertandingan dalam jangka kurun waktu kurang lebih sekitar 60 hari. Artinya jika dirata-rata, maka MU per tiga hari sekali menjalani satu pertandingan.

"Satu hasil bagus di laga sebelumnya akan menjadi pendongkrak semangat buat laga berikutnya. Kalaupun ada hasil buruk, kami jadikan itu motivasi karena tim ini terus berimprovisasi," ucap Solskjaer.

Sebagai mantan pemain MU, maka Solskjaer memahami keletihan, kejenuhan, dan jadwal yang padat periode Desember-Februari ini. Menurut Solskjaer kuncinya adalah ritme tim yang terjaga.

"Pemain seperti Roy (Keane), (Paul) Scholes(y), dan Gary (Neville) berimprovisasi di setiap laganya," tutur Solskjaer.

Jelang lawan Wolves ini, Solskjaer mengatakan penyerang paling produktifnya, Marcus Rashford, sudah membaik. Meski saat lawan Norwich, Rashford diganti menit ke-59 oleh Daniel James. Solskjaer menyebut Rashford jatuh beberapa kali dan mengalami memar.

Menurut Republic World, percepatan kesembuhan Rashford sudah dilakukan setelah laga lawan Norwich. Penyerang yang genap melakoni 200 laga buat MU akhir pekan lalu terjepret menjinjing kotak mini seukuran tas tangan perempuan saat meninggalkan stadion.

Kotak tersebut ditengarai sebuah Melmak Ultrasound Bone Healing Device. Yakni sebuah alat yang mengeluarkan gelombang ultrasonik untuk menjaga pemain dari kemungkinan patah tulang. Sekali pemakaian alat tersebut memakan waktu sekitar 20 menit.

Nah, Solskjaer mengatakan timnya sudah belajar banyak dari pertandingan pertama lawan Wolves awal bulan ini. Saat imbang di Stadium Molineux, MU mencatat statistik buruk. Yakni tanpa tembakan on target ke gawang Wolves.

"Babak kedua melawan Wolves pada awal Januari ini memang mengecewakan. Tapi ketika bermain di kandang maka dipastikan kami akan berjuang mati-matian agar lolos ke fase berikutnya," aku Solskjaer.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook