PEKANBARU (RP) - Islamic Solidarity Games (ISG) yang digelar Juni 2013 menuntut Riau sebagai tuan rumah harus mempersiapkan venue berstandar internasional.
Untuk itu, venue panjat tebing, yang terletak di Kampus Unri, Panam perlu dibenahi.
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), drh Agustaruddin mengatakan sebenarnya venue yang ada sekarang secara keseluruhan sudah berstandar internasional, namun khusus dinding boulder masih terlalu rendah.
“Dinding boulder memang memerlukan pembenahan jika digunakan untuk ISG karena kurang tinggi. Kalau bisa dipersiapkan segera, maka dengan waktu yang tersisa kita yakin dapat selesai sesuai harapan,” ujarnya menjawab Riau Pos, Selasa (13/11).
Dinding bolder yang terdiri dari dua dinding saat ini berketinggian sekitar 3 meter dengan panjang keseluruhan sekitar 30 meter. Jika diukur dengan ketinggian atlet dari luar negeri, tentunya ukuran tersebut, diakui Agustaruddin akan membuat atlet sulit untuk memulai pertandingan dari dasar.
“Dengan menambah tinggi sekitar satu atau dua meter saja, saya kira akan lebih maksimal bagi atlet negara lain untuk bertanding,” bebernya.
Sementara terkait empat dinding lainnya yang ada di venue tersebut yakni lead dan dinding speed, diakui Agustaruddin sudah berstandar internasional.(egp)