BENGKALIS (RIAUPOS.CO)) - Tim Sepaktakraw Pelajar Bengkalis menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Sepaktakraw Pelajar Riau yang diselenggarakan oleh Dispora Riau di GOR Sepaktakraw Purna MTQ Pekanbaru, 9-12 Juli 2021 lalu.
Dalam kejuaraan ini Bengkalis keluar sebagai juara umum setelah menyabet 2 emas 1 perak.
Prestasi yang diukir tim sepaktakraw Bengkalis mengulang prestasi yang pada Kejurda tahun 2018 lalu. Saat itu Bengkalis juga keluar sebagai juara umum dengan menyabet dua emas putra dan putri.
Pelatih Bengkalis, Adi Roy, saat dihubungi, Selasa (13/7/2021) mengatakan, dua emas yang diraih Bengkalis berasal dari tim putri. Tim putri berhasil merebut emas di dua nomor, beregu dan dobel iven.
Di nomor beregu, putri Bengkalis di final mengalahkan Siak dengan 21-16 dan 21-10. Di nomor dobel iven, putri Bengkalis yang mayoritas diperkuat para pelajar dari Pulau Rupat, juga menunjukkan kehebatannya. Di final, mereka kembali mengalahkan Siak dalam tiga gim, 21-13, 19-21, dan 21-13.
“Alhamdulillah, raihan dua medali emas dan 1 perak ini mengantarkan Bengkalis sebagai juara umum. Artinya sudah dua kali Bengkalis juara umum, sebelumnya tahun 2018 kita juga berhasil merebut dua medali emas, untuk putra dan putri,” sebut Adi.
Untuk tim putri, kata Adi, memang diunggulkan untuk merebut medali emas. Berbeda dengan putra. Untuk regu putra target yang dipasang hanya medali perunggu, mengingat regu putra baru pertama kali turun pada iven kejurda, dan regu yang lebih diunggulkan Kampar dan Kuantan Singingi (Kuansing).
“Regu putra melampaui target yang kita tetapkan, mereka berhasil meraih medali perak, kendati baru pertama kali tampil pada iven besar seperti ini. Hal inii melecut kami untuk terus berlatih dan meningkatkan prestasi,” sebut Adi lagi.
Ditanya tentang kemungkinan bakal terjun pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022 di Kuansing, kata Adi hal tersebut tidak tertutup kemungkinan.
”Tergantung seperti apa perkembangan adik-adik ini nanti. Kalau memang prestasinya meningkat tidak tertutup kemungkinan mereka terjun ke senior, karena memang Porprov itu tidak dibatasi usia,” sebutnya.
Ditanya tentang harapan ke depan, kata Adi, selama ini pihaknya masih menghadapi beberapa kendala, terutama soal fasilitas (tempat latihan). Juga soal bonus bagi anak didiknya yang telah meraih prestasi membanggakan.
“Selama ini kami latihan di lapangan terbuka, jam 5 sore lapangan masih panas. Mungkin entah ada kebijakan seperti apa seghingga tempat latihan lebih representatif. Kedua soal bonus, kami sudah sering ajukan ke Dispora tapi sampai saat ini belum ada tanggapan,” harap Ady.
Terpisah, Ketua KONI Kabupaten Bengkalis, Darma Firdaus Sitompul, mengaku bangga atas prestasi yang diraih tim takraw Bengkalis. Dirinya berharap apa yang telah diraih tim sepaktakraw pelajar Bengkalis ini bisa memacu semangat atlet lain untuk terus meningkatkan prestasi dengan tekun berlatih.
“Tahniah, apresiasi setinggi-tingginya untuk regu sepaktakraw pelajar Bengkalis. Insya Allah semakin mantap menuju Porprov di Kuansing tahun depan. Dan apa yang menjadi kekurangan mari kita benahi bersama,” ujar pria yang akrab disapa Ucok ini.
Sekadar informasi, sejak dulu Bengkalis adalah gudangnya pemain sepaktakraw. Mereka telah memberikan prestasi bukan hanya untuk Bengkalis, tetapi juga bagi tim nasional Indonesia di berbagai iven internasional. Di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018, salah satu pemain putri Bengkalis, Sutini, ikut membela timnas Indonesia. Di SEA Games 2019 di Manila, pemain putri Bengkalis lainnya, Asmira, ikut mengantarkan Indonesia meraih medali perak.
Di tim senior Riau yang kini sedang dipersiapkan untuk PON 2021 Papua, beberapa pemain Bengkalis juga masuk dalam tim. Selain Sutini, nama lain yang kini digembleng dalam latihan keras adalah Mala Endah Sari dan Shakira di bagian putri. Sedang di bagian putra ada Khairul Saputra dan Muhammad Hafiz.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Hary B Koriun