PEKANBARU (RP) - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu Junior di Sasana Naga Putih, Aula Plaza Mebel, Pekanbaru berakhir, Jumat (13/7).
Tuan rumah Riau hanya memperoleh satu perak dan dua perunggu di iven ini. Sementara juara umum direbut Sumatera Utara setelah merebut 14 medali emas.
Medali perak Riau diraih Irwanto Habeahan di nomor sanshou kelas 65 Kg, sedangkan medali perunggu diraih oleh DKI Hermawan. Nomor ini hanya diikuti dua atlet, Riau yang seharusnya dapat meraih emas gagal karena sesuai peraturan PB Wushu Indonesia (WI).
“Kalau hanya diikuti dua daerah maka medali dihitung dari perak, bukan emas. Jadi kita harus puas dengan satu perak dan dua perunggu. Karena dari kejuaraan ini kita ingin melihat pembinaan atlet sudah sejauh mana,” sebut Ketua Harian WI Riau, H Firdaus Bahar kepada Riau Pos di sela sisa pertandingan.
Sementara dua medali perunggu Riau dipersembahkan oleh Ria, yang turun di kelas 48 kg putri nomor sanshou dan Tigor di kelas 70 Kg. Wakil Ketua Umum WI Riau, Darmawan, menjelaskan secara keseluruhan penyelenggaraan sudah berjalan baik dan seluruh bidang sudah menjalankan fungsinya secara maksimal.
“Perhatian kami dari Kejurnas ini adalah bagaimana kita belajar untuk melaksanakan iven sebaik mungkin sehingga bisa menjadi acuan pada PON mendatang,” paparnya.
Sementara manajer tim Wushu Riau di iven tersebut, Hanafi mengharapkan ke depannya pembinaan atlet junior di Riau dapat ditingkatkan sebab untuk mencari prestasi, memang tidak bisa secara instan.
“Kita harus mencari di mana kendala dalam pembinaan sehingga bisa dibenahi. Pembinaan merupakan salah satu hal yang perlu dalam peningkatan kualitas atlet di olahraga wushu ini,” tuturnya.
Kejuaraan ini ditutup Jumat (13/7) malam berikut penyerahan Piala Gubri kepada juara umum Sumatera Utara yang direncanakan diserahkan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi sekaligus penyerahan medali.(egp)