Misi Padamkan Vatreni

Olahraga | Kamis, 14 Juni 2012 - 10:40 WIB

POZNAN (RP) - Italia boleh saja sukses menahan seri 1-1 juara bertahan Spanyol di matchday pertama. Tapi, tugas Gli Azzurri —sebutan Italia— tidak berhenti sampai di situ. Italia bakal menghadapi laga tak kalah sulit kontra Kroasia di Stadion Municipal Poznan (siaran langsung RCTI kickoff 23.00 WIB).

Italia harus mewaspadai motivasi berlipat Kroasia. Sebab, Vatreni atau api yang berkobar  —julukan Kroasia— bakal tampil dengan motivasi berlipat. Jika menang atas Italia, Kroasia akan merebut tiket ke perempatfinal. Allenatore Italia Cesare Prandelli juga menyebut Kroasia sebagai lawan yang sulit diprediksi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kroasia menjadi tim yang lebih berbahaya dan mereka bisa melakukan perubahan gaya permainan, bahkan dari babak pertama ke babak kedua,’’ kata Prandelli kepada Corriere dello Sport.

‘’Jadi, kami dituntut lebih banyak belajar untuk mengenal lawan kami yang sesungguhnya,’’ sambungnya.

Itu berarti Prandelli memiliki pekerjaan ganda. Sebab, mantan pelatih Fiorentina tersebut juga masih belum klik dengan formasi baru 3-5-2 yang diusungnya dalam laga pertama. Trio belakang yang menjadi alasan utama pergantian formasi tidak terlalu bermasalah sekalipun memaksa Daniele De Rossi bermain lebih mundur.

Yang bermasalah justru lini depan. Prandelli harus memutuskan apakah mempertahankan duo Baleno (Mario Balotelli-Antonio Cassano) atau memasukkan Antonio Di Natale yang mencetak gol ke gawang Spanyol. Tifosi Italia banyak yang mendukung Di Natale dimainkan sebagai starter menggantikan Balotelli.

Cassano pun menyiratkan apabila dia menginginkan tandem yang lebih berpengalaman. Di Natale (34), sudah membela Timnas satu dekade terakhir dan pemilik 38 caps plus 10 gol itu menjadi bagian skuad Italia di Euro 2008 dan Piala Dunia 2010.

‘’Dia (Di Natale) seperti seorang sniper. Beri dia kesempatan dan dia akan mencetak gol,’’ tutur Cassano tentang peraih dua kali capocannoniere Serie A tersebut.

Di kubu lawan, Kroasia juga mewaspadai Italia sebagai tim raksasa dan memiliki materi pemain berkualitas. Pelatih Slaven Bilic pun mengatakan, anak asuhnya harus bermain lebih bagus daripada pertandingan pertama untuk menandingi Italia.

‘’Dalam pandangan saya, Italia tidak lebih lemah dari Spanyol. Italia juga memiliki beberapa pemain yang mampu mendominasi permainan,’’ kata Bilic seperti dilansir FourFourTwo.

‘’Kami bermain ekselen melawan Irlandia. Tapi, saya pikir kami memiliki potensi bermain lebih baik lagi,’’ sambung pelatih yang akan menangani klub Rusia Lokomotiv Moskow seusai Euro itu.(dns/jpnn/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook