JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sidang banding FIM mengeluarkan keputusan "menggantung" atas pengajuan Repsol Honda terkait penalti long lap penalty dobel yang dijatuhkan kepada Marc Marquez.
Penalti tersebut sebagai hukuman atas insiden Marquez yang menabrak Miguel Oliveira (RNF Aprilia) di seri pembuka MotoGP 2023, GP Portugal.
Dalam keputusan banding yang diajukan Repsol Honda, FIM menyatakan pemberlakuan penalti terhadap Marquez ditunda sampai batas yang belum ditentukan. Atau tidak ditentukan kapan akan dieksekusi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Repsol Honda sejatinya tidak memprotes sanksi penalti long lap dua kali yang awalnya diberlakukan pada seri berikutnya setelah GP Portugal, yakni GP Argentina.
Namun, Marquez yang mengalami cedera patah tulang metacarpal ibu jari kanannya memutuskan absen pada balapan tersebut.
Nah, pengawas balapan alias stewards FIM kemudian merevisi sanksi tersebut. Perubahannya adalah sanksi tersebut akan diberlakukan pada balapan berikutnya saat Marquez kembali membalap.
Amandemen itulah yang membuat Repsol Honda meradang. Mereka menganggap pengawas lomba tidak konsisten dengan keputusannya.
Di seri ketiga GP Amerika Serikat akhir pekan ini, Marquez lagi-lagi absen karena masih belum pulih dari cedera. Padahal Circuit of the Americas adalah trek favorit Marquez yang sudah tujuh kali beruntun dimenanginya.
"Keputusan final (atas banding Repsol Honda atas sanksi terhadap Marquez) akan ditentukan pada waktunya," begitu bunyi keputusan sidang banding FIM.
Dengan keputusan tersebut, andai Marquez akan kembali membalap di GP Spanyol di Jerez 28-30 April mendatang, belum pasti dia akan menjalani sanksi penalti long lap dobel tersebut.
Jadi kapan akan diekseskusi?
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi