PEKANBARU (RP) - Tren negatif PSPS di Indonesia Super League (ISL) musim ini berlanjut, Sabtu (13/4). Askar Bertuah kembali kehilangan poin penuh karena ditahan imbang Persiram Raja Ampat 1-1 di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang.
Dengan hasil ini, target mengamankan tiga poin di laga kandang terakhir di putaran kedua pun gagal. Dengan tambahan hanya satu poin, PSPS tertahan di peringkat 15 klasemen sementara.
M Isnaini dkk masih berada di bibir jurang degradasi dengan nilai 14, hanya terpaut 3 poin dari Pelita Bandung Raya yang berada di zona degradasi yakni di peringkat ke-16 dengan raihan poin 11. Hasil seri ini sekaligus menambah rekor tak pernah menang PSPS dari empat laga terakhir.
Dalam laga kemarin, kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama. Namun, ketika babak kedua baru berjalan tiga menit, PSPS dikejutkan gol Persiram yang dicetak James Koko Lomel. PSPS langsung bereaksi. Berselang empat menit, PSPS mampu menyamakan kedudukan 1-1 lewat gelandang asal Mali, Makan Kanote.
Ketika 10 menit pertama, gawang PSPS yang dijaga Fance hariyanto sudah diserang tim lawan. Bahkan di menit ke-5, gawang PSPS hampir terancam oleh pemain nomor 10 Persiram, James Kokolomel, namun beruntung wasit menganulir karena terjadi off side. Tak mau kalah di kandang, tim besutan Mundari Karya membangun serangan. Sayang tendangan keras Makan Kanote masih dapat ditahan kiper Persiram Jendry Pitoy.
Di menit ke-15, kembali PSPS memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Tapi umpan Boby Satria ke Makan terlalu tinggi sehingga tak dapat dijangkau. Selang satu menit kemudian Makan kembali menyerang, namum tendangan kerasnya dari luar kotak penalti dapat ditahan Jendry Pitoy. Fance berhasil menahan tendangan Kokolomel di menit 19 yang hampir berbuah gol. Menit 23, pemain Persiram Elvis Harewan diganjar wasit kartu kuning setelah menekel pemain PSPS. Di menit ke-34, Jaya Hortono mengganti pemainnya dengan memasukkan Cristian Uron dan mengeluarkan Elvis Harewan. Sampai babak pertama usai, kedudukan tak berubah 0-0.
Memasuki babak kedua, Mundari Karya memasukkan Slamet Riyadi menggantikan Bobby Satria. Di awal babak kedua ini Askar Bertuah langsung menyerang. Makan Kanote pada menit ke-46 hampir membuat jala Jendry Pitoy bergetar, andai saja bola tak membentur mistar gawang.
Kokolomel akhirnya mampu memanfaatkan peluang. Tendangan kerasnya di menit 48 tak mampu dibendung Fance. Pendukung PSPS terdiam. Kedudukan berubah jadi 0-1. PSPS beraksi cepat. Selang empat menit setelah gol Lomel, PSPS membalas melalui umpan Isnaini yang berhasil dimanfaatkan Makan Kanote menjadi gol. Seisi Stadion Tuanku Tambusai pun bergemuruh menyambut gol ini, kedudukan 1-1.
Usai gol tersebut, pertandingan berjalan seru. Kedua tim saling jual beli serangan. Namun setalah wasit meniup peluit panjangnya, gol untuk kedua tim tak bertambah. Kedudukan akhir tetap 1-1.
Terkait hasil yang diraih Askar Bertuah, asisten pelatih PSPS, Afrizal Tanjung merasa bersyukur. ‘’Anak-anak telah bermain bagus, hasil ini patut disyukuri karena dengan kondisi yang sangat memprihatinkan ini, anak-anak bisa bermain dengan maksimal. Ditambah lagi dalam menghadapi Persiram anak-anak tanpa latihan, bahkan mau berangkat ke Bangkinang saja perlu nego yang luar biasa. Alhamdulillah anak-anak mau bekerja keras sehingga bisa menahan imbang dan meraih satu poin,’’ tuturnya.
Pelatih Kepala Persiram Raja Ampat, Jaya Hartono merasa bangga dengan timnya yang telah berusaha keras sehingga target yang diinginkan tercapai. ‘’Alhamdulillah target yang kami patok tercapai. Saya bersyukur semua pemain baik-baik, tak ada sakit. Mengenai lawan, saya rasa kondisi PSPS dalam kondisi yang tidak prima, namum mereka bisa mengendalikan permainan sehingga kami terbawa dalam ritme permainan mereka,’’ ujarnya.(*3/das)