Laporan Denni Andrian, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co
Putaran pertama Indonesia Super League (ISL) segera berakhir. PSPS hanya menyisakan dua pertandingan lagi yakni menghadapi PSMS Medan pada 26 Maret dan PSAP Sigli pada 29 Maret.
Meski demikian, manajemen PSPS belum memproyeksikan untuk melakukan penambahan pemain agar bisa lebih bersaing pada putaran kedua nanti. ‘’Kami belum bicara tambahan pemain karena semua tergantung sponsor,’’ ujar manajer PSPS, Boy Sabirin, Selasa (13/3).
Boy menambahkan keuangan sangat menentukan terhadap kebijakan untuk menambah ataupun mengurangi pemain. ‘’Saat ini kami fokus mengejar sponsor agar dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk pemain yang ada,’’ ujarnya.
Saat ini, PSPS baru memiliki dua sponsor yakni Pluso yang mensuplai perlengkapan latihan dan bertanding serta PT Kondur Petrolium yang akan menyandang dana. Namun, dana dari PT milik Bakrie Grup belum mengucur deras.
Untuk itu, manajemen PSPS akan terus mencari sponsor lainnya dan mem-follow up perusahaan yang sudah bersedia memberikan bantuan. Manajemen PSPS sudah mendekati PTPN V, Indah Kiat serta mengharapkan perusahaan besar di Riau lainnya seperti RAPP dan Chevron.
Boy mengatakan jika dana sponsor sudah cair dan pasti maka barulah mereka berani bicara penambahan pemain yang memang sebenarnya dianggap perlu untuk menambah kekuatan PSPS agar bisa bersaing di putaran kedua.
Saat ini, PSPS menempati peringkat delapan klasemen sementara. Padahal, PSPS sempat berada di puncak klasemen di awal kompetisi. Tapi karena tak stabilnya permainan anak asuhan Mundari Karya ini maka di akhir putaran kedua PSPS banyak kehilangan poin.(aga)
