SEMARANG (RIAUPOS.CO) - Passing menjadi salah satu kunci kesuksesan Timnas U-19 di beberapa ajang setahun terakhir ini.
Setidaknya itu tetap bisa dijadikan modal untuk mengejar gelar juara di dalam Piala AFC U-19 di Myanmar, Oktober mendatang. Hanya, hingga saat ini perbaikan di sisi itu masih belum sempurna.
Hingga pertandingan keempatnya dalam rangkaian laga uji coba bertajuk Tur Nusantara, passing Garuda Jaya belum mampu memuaskan pelatih Indra Sjafri.
Kemampuan itu yang bakal kembali diuji dalam laga uji coba lawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (14/2) malam nanti.
Passing yang masih belum sempurna tersebut berada di simpul antara zona dua ke zona tiga. Maksudnya zona dua di sini adalah lapangan tengah, sedangkan zona tiga adalah posisi pemain depan.
Nah, alur passing dari zona dua ke zona tiga inilah yang dianggap Indra masih perlu pembenahan.
“Karena kami ini menginginkan permainan tim bagus di semua lini. Bukan hanya lini satu (lini pertahanan) dan lini dua (tengah), lini tiga dari penyerangan pun kami harapkan juga demikian. Dari pertandingan besok (malam ini, red) kami upayakan ada peningkatan lagi, terutama masalah improvisasi dan passing-nya,” ujar Indra, kemarin.
Persoalan di zona tiga menurut Indra sejauh ini belum bisa terpecahkan. Terbukti, pertandingan terakhir melawan tim Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Tengah di Stadion Manahan Solo, awal pekan ini (10/2), lini depan masih menjadi kendala Evan Dimas Darmono dkk.
“Untuk zona tiga ini kan sudah masuk target, dan target itu sendiri adalah gol. Itu terus kami upayakan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, supaya misinya untuk memberikan tekanan bagi anak asuhnya tercapai, Indra pun sangat berharap pressure dari permainan Mahesa Jenar, julukan PSIS.
“Itu sangat kami harapkan bisa terjadi. Karena hanya dengan tekanan itu kami bisa melihat sejauh mana anak-anak mampu mengembangkan permainannya,” ujarnya.
Harapan Indra tersebut ternyata tidak bertepuk sebelah tangan. Sebab, sebagai lawan, klub yang berlaga di Divisi Utama (DU) musim ini tersebut sudah menyiapkan skema menyerang.
Hal itu dikemukakan General Manager (GM) PSIS, Kairul Anwar.
Kepada JPNN, Kairul menganggap laga melawan timnas U-19 ini juga sebagai salah satu target antara untuk penggawanya sebelum berlaga di kompetisi, April nanti.
“Yang jelas bukan hanya bicara kemenangan, ada target lain yang harus kami capai. Salah satunya performa tim,” ujarnya.(ren/bas/das)