JELANG TECHNICAL MEETING DBL

Peserta Harap-harap Cemas

Olahraga | Selasa, 14 Februari 2012 - 09:20 WIB

Laporan EDWAR YAMAN dan EKA GUSAMDI PUTRA, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DBL 2012 Riau Series baru ditabuh pada 2-10 Maret nanti.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun technical meeting (TM) sekaligus drawing digelar, Rabu (15/2) besok di Gedung PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Jalan Soekarno Hatta pukul 14.00 WIB.

Jelang TM ini para peserta harap-harap cemas. Di satu sisi mereka sudah tak sabar mengetahui siapa yang jadi lawan pertama di iven yang dihelat di GOR Gelanggang Remaja itu. Di sisi lain, mereka berharap terhindar dari tim-tim kuat. Apalagi dengan tim yang punya tradisi bagus di iven ini.

Menurut beberapa pelatih, hasil drawing sangat berpengaruh terhadap eksistensi sebuah tim untuk melaju ke babak selanjutnya. Ini bisa dimaklumi, karena Honda DBL tidak mengenal istilah tim unggulan. Peluang tercipta bentroknya tim-tim kuat di babak awal begitu terbuka.

Pelatih SMAN 9 Pekanbaru, Welly Febrisa merasakan bagaimana tim yang dibesutnya sudah harus tersingkir di babak pertama Riau Pos Honda HSBL beberapa waktu. Apalagi tim yang ditukanginya saat ini, punya pengalaman buruk tahun lalu, tersingkir di babak pertama oleh salah satu tim kuat SMA Kalam Kudus Pekanbaru. Padahal SMAN 9 saat itu berstatus juara bertahan. Welly sendiri tahun lalu menukangi SMAN 1 Rengat yang dibawanya lolos ke final. Kini di SMAN 9 dia ditargetkan membawa timnya jadi juara.

“Kami memang harap-harap cemas, siapa yang jadi lawan kami di babak pertama nanti. Semoga saja lawan pertama kami nanti adalah tim yang sudah kami kenal karakter permainan mereka,” sebutnya kepada Riau Pos, Senin (13/2) malam.

Pelatih SMAN 2 Bangkinang, Deddy Iswandi Lubis juga merasakan hal yang sama. Dia sama sekali buta dengan kekuatan lawan. Oleh sebab itu dia mewaspadai setiap tim yang tampil di Honda DBL ini.

“Kami telah mempersiapkan diri untuk tampil di ajang ini. Semoga saja hasil drawing nanti tidak mempertemukan kami dengan tim-tim kuat,” ujarnya.

Event senior PT DBL Indonesia, Donny Rahardian mengatakan, pada TM nanti setiap tim wajib hadir, maksimal dua orang perwakilan. Sebelum drawing dilakukan, terlebih dulu panitia Honda DBL Riau Series menjelaskan persyaratan dan aturan yang ditetapkan panitia.

“Pada TM nanti setiap tim wajib melengkapi segala persyaratan yang masih kurang. Termasuk dengan tim dancer-nya,” ungkap Donny.(das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook