Laporan EKA GUSMADI PUTRA dan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru redakasi@riaupos.co

Tiga poin merupakan target absolut yang diusung PSPS ketika menjamu Persija Jakarta, Ahad (15/1).

Tak hanya mempersiapkan strategi menyerang untuk mencetak gol, tapi tim pelatih PSPS juga mencari cara agar gawang PSPS tak kebobolan.

Salah satu antisipasi yang disiapkan adalah mewaspadai bola-bola mati pemain Persija.

Maklum, Persija memang memiliki beberapa pemain yang punya spesialis tendangan bebas, salah satunya pemain sayap Ismed Sofyan.

‘’Ismet memiliki tendangan bebas yang bagus dan selalu menghasilkan gol. Tak hanya itu, tendangan bebasnya juga terukur untuk memberikan umpan buat Bambang Pamungkas yang memiliki heading cukup bagus. Ini patut kami waspadai,’’ ujar asisten pelatih PSPS, Afrizal.

Kondisi ini dibenarkan pelatih kepala PSPS, Mundari Karya. ‘’Bola-bola mati pemain Persija harus diwaspadai. Jadi, kalau bisa pemain hindari melakukan pelanggaran di dekat daerah pertahanan agar peluang mereka dari tendangan bebas tidak ada,’’ tutur Mundari.

Tak hanya bola mati, Persija juga memiliki pemain lincah selain Ismed yang beroperasi dari sayap seperti Johan Juansyah dan Ramdani Lestaluhu.  

“Dengan satu kali latihan lagi, saya tekankan kepada seluruh pemain agar dapat bermain sesuai instruksi,’’ ujar Mundari.

Keangkeran Stadion Sport Center Kuansing pada laga tersebut diharapkan mampu memberi motivasi tersendiri.

“Kami telah membuktikan sebagai salah satu tim yang diperhitungkan setelah berhasil menumbangkan beberapa tim kuat. Kans untuk meraih poin penuh harus diraih dan seluruh pemain harus bisa menempati posisinya dan menguasai lini yang dipercayakan,” tambahnya.

Kemenangan yang diraih dalam pertandingan di Stadion Sport Center Kuansing besok akan menjaga kans PSPS bertahan di papan atas sekaligus membayangi pemuncak klasemen sementara ISL, Sriwijaya FC yang sudah mengoleksi 16 poin.

Saat ini, PSPS hanya tertinggal empat poin dari Sriwijaya FC dan satu poin dari Persipura yang menempati peringkat dua.(aga)