DOHA (RIAUPOS.CO) – Bos organisasi sepakbola Amerika Selatan Alejandro Dominguez pada Ahad (11/12/2022) meminta FIFA menghargai warisan Pele dan Diego Maradona dengan menganugerahkan kawasan tersebut sebagai penyelenggara Piala Dunia 2030 sekaligus menandai seratus tahun perhelatan itu.
Dengan persaingan yang semakin ketat sebelum FIFA memutuskan siapa tuan rumah pada final di tahun 2024, Dominguez mengatakan bahwa fokus pada uang harus dikurangi.
Uruguay, yang mengawali penyelenggaraan final Piala Dunia dengan 13 tim pada 1930, telah bergabung dengan Argentina, Cile, dan Paraguay untuk bersama-sama mengajukan tawaran sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 dengan peserta 48 tim.
Saingan utama mereka adalah tawaran bersama Spanyol, Portugal dan Ukraina, yang mendapat dukungan badan sepakbola Eropa UEFA. Laporan mengatakan Arab Saudi juga berencana meluncurkan tawaran bersama Mesir dan Yunani.
Ditanya pada sebuah acara untuk menghormati Pele yang tengah sakit apakah mantan bintang Brasil atau warisan mendiang legenda Argentina Maradona mampu membantu mempengaruhi keputusan tersebut, Dominguez mengatakan FIFA harus memilih antara sepakbola dan uang.
“Pertanyaannya adalah untuk FIFA – apa yang mereka rencanakan dengan sejarah yang telah dibuat oleh Pele dan kemudian Maradona?” ujar bos CONMEBOL itu.
“Ini harus benar-benar kembali ke akarnya karena sepak bola bukan hanya tentang uang. Ini bukan tentang kompetisi siapa yang mengeluarkan uang paling banyak untuk Piala Dunia.”
“Ini juga harus tentang mengenali siapa yang memungkinkan menggelar pesta ini,” tambah Dominguez, mengacu pada Pele dan Maradona, serta Uruguay sebagai tuan rumah Piala Dunia pertama.
Dominguez mengatakan CONMEBOL juga mengusulkan agar Brasil mengganti kostum tim nasionalnya untuk menghormati Pele, 82, yang sedang dirawat di rumah sakit bulan ini setelah dia berjuang melawan kanker.
Logo di jersey Brasil memiliki lima bintang di bagian atas sebagai penanda setiap kemenangan negara tersebut di pentas Piala Dunia. Dari lima gelar itu, Pele membantu Brasil menjuarai Piala Dunia sebanyak tiga kali.
Dominguez mengatakan, proposal itu menyebutkan agar Brasil mengubah tiga bintang mereka menjadi tiga hati, sebagai penghormatan kepada sang legenda.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman