NAYPYITAW (RP) - Strategi ampuh kuartet atlet balap sepeda Indonesia kategori XC berbuah medali emas di nomor tim relay SEA Games XXVII.
Kemarin Kamis (12/12) di Mount Pleasant, atlet balap sepeda asal Riau, Wilhelmina Tutuarima bekerjasama dengan Bandi Sugito-Chandra Rafsanjani-Kusumawati Yazid mencatatkan waktu 55 menit 48,377 detik untuk jadi yang finis pertama.
Di belakang Indonesia, Thailand dan Vietnam menguntit masuk finis. Thailand mengemas total 57 menit 23,117 detik. Sedang Vietnam 58 menit 59,362 detik.
Nah, Indonesia menurunkan komposisi pembalap putri-putra-putri-putra. Dalam menempuh satu kali putaran sejauh 4,1 Km, rata-rata membutuhkan waktu 12 menit untuk putra dan 15 menit untuk putri.
Dari catatan waktu asisten pelatih Benny Setyawan, dibandingkan saat test event SEA Games Maret lalu, penajaman waktu sampai tiga menit lebih cepat. Saat itu, pembalap putri untuk jarak 4,1 Kg memerlukan 18 menit, dan putranya 15 menit.
“Ini kemenangan berkat kerja keras tim. Semuanya saling membantu dan mengangkat penampilan antar individu. Anak-anak solid pokoknya,” kata Benny kemarin.
Kemarin Indonesia mengawali lomba kurang mulus. Kusumawati yang diturunkan sebagai pembalap pertama sempat tercecer di posisi ketiga dan tertinggal 1 menit 27 detik dari pembalap putra Thailand untuk putaran pertamnya.
Chandra yang turun sebagai orang kedua Indonesia berhasil menggeber sepedanya dan mengejar ketertinggalan. Berlomba dengan pembalap putri Thailand dan putra Vietnam, Chandra menjadi yang terdepan bahkan sampai unggul satu menit di depan Thailand dan Vietnam.
Atlet balap sepeda Riau, Wilhelmina sebagai orang ketiga tetap menjaga jarak dengan dua kompetitor asal Thailand dan Vietnam. Bandi sebagai pembalap terakhir memungkasi balapan dengan jarak sampai dua menit ketika masuk finis.
Pelatih balap sepeda Indonesia kategori XC Oki Respati cukup beryukur timnya bisa mengatasi tekanan lawan. Tertinggal di orang pertama, tiga pembalap lain bisa mengejar dan menjaga momen kemenangan.
Sementara itu, kunci kemenangan tim Indonesia kemarin ada di tangan Chandra. Menanggung beban tertinggal satu menit 27 detik di belakang Thailand dan Vietnam, atlet berusia 24 tahun itu bisa memacu sepedanya lebih cepat.
Mengenai tingkat kesulitan medan balapan kemarin, Chandra menuturkan dua kilometer menjelang finis ada tanjakan sepanjang 50 meter dengan sudut elevasi sampai 30 derajat. “Rasanya mau putus nafas ini,” kata Chandra lalu tertawa.(dra/ren/das)