KUALA LUMPUR- Nasib berbeda dialami dua wakil tunggal putra Indonesia pada laga kedua BWF Superseries Final Grup B. Jika Sony Dwi Kuncoro menelan kekalahan saat bertemu wakil Jepang, Kenichi Tago, sebaliknya Tommy Sugiarto justru keluar lapangan dengan kepala tegak.
Tunggal putra terbaik Indonesia itu sukses menekuk wakil Hongkong, Hu Yun lewat laga straight set dengan skor 21-9, 21-16 dalam pertandingan yang dilangsungkan di Kuala Lumpur Stadium, Kamis (12/12).
“Saya sebetulnya tidak menyangka bisa menang dengan skor yang cukup telak di set pertama. Saat itu saya mencoba menerapkan strategi menyerang. Di set pertama ini saya berhasil meraih angka cukup banyak. Jadi saya meneruskannya sampai set pertama selesai,” ujar Tommy sebagaimana dilansir laman PB PBSI.
Ini adalah kemenangan pertama Tommy di ajang tersebut. Pada pertandingan pertama, Tommy dipaksa mengakui ketangguhan Sony.
Kemenangan tersebut juga menghidupkan peluang Tommy lolos dari Grup B. Tommy menyisakan satu pertandingan melawan Kenichi Tago.
Meski pernah kalah dari Tago di perempat final Yonex French Open 2013 dengan skor 19-21, 21-23, Tommy optimistis bisa membalaskan dendamnya.
“Peluang untuk bisa lolos dari Grup B ini masih ada. Saya harus bisa menang dari Tago jika ingin lolos. Karena Tago satu-satunya pemain di Grup B ini yang belum pernah kalah, besok saya akan berusaha untuk tampil sebaik mungkin dan akan berusaha untuk memenangkan pertandingan,” tegas Tommy.(jos/jpnn)