Taekwondo Riau Ikuti Kejuaraan Profesional

Olahraga | Selasa, 13 November 2012 - 08:10 WIB

PEKANBARU (RP) - Mengembangkan olahraga taekwondo melalui pembinaan sejak dini menjadi keinginan pelatih taekwondo PPLP Riau, Suwardi.

Salah satu hasil kerja kerasnya adalah meloloskan dua taekwondoin Riau masuk dalam tim Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) profesional.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Dua atlet kita masuk Pelatnas pekan ini. Untuk dididik beberapa bulan ke depan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta dalam rangka persiapan menghadapi kejuaraan taekwondo profesional di Australia pada awal 2013,” ujarnya menjawab Riau Pos, Senin (12/11).

Dua atlet tersebut adalah Dewi Daniati dan Selvani Saskia Rezki. Mereka dipanggil karena berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Best of The Best Taekwondo, pada 3-4 November lalu di Jakarta.

Pada iven kerjasama Kemenpora tersebut Riau menurunkan 26 atlet dan meraih tiga medali. “Tiga atlet meraih medali ketika itu, namun yang dipanggil hanya dua. Mudah-mudahan mereka bisa maksimal nanti selama di Pelatnas,” tambahnya.

Sementara itu, Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Riau, secara resmi mengeluarkan skorsing sekaligus pencoretan kepada Suwardi.

Ini karena Suwardi melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) geup tanpa rekomendasi TI Riau dan memanggil atlet TI Riau yang berada di program TIME-Jakarta untuk mengikuti kejuaraan tanpa sepengetahuan Ketua Pengprov TI Riau.

Ketua Harian TI Riau A Tambi yang disampaikan Kabid Binpres saat ini Hamdani, Senin (12/11) menjelaskan, sebenarnya untuk surat skorsing  sudah lama dikeluarkan yakni April 2011.

Alhasil,  Suwardi juga tidak diperkenankan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan taekwondo di bawah Pengprov TI Riau.

Sanksi ini dipertegas dengan surat PB TI ORG/388/PBTI/ VI/2011 yang ditandatangani langsung Ketua Umum Marciano Norman.

“Jika ternyata dia melakukan kegiatan taekwondo, maka itu kita anggap ilegal. Apalagi tidak ada rekomendasi dari Pengprov TI Riau,” tegas Hamdani.

Hal ini diakui Suwardi. “Saya memang tidak lagi menjabat kepengruusna di TI Riau. Sejak November 2011 saya mengundurkan diri. Namun bukan berarti saya tidak mengurus taekwondo lagi,” ujarnya.(egp/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook