SEPAKBOLA INDONESIA

Shin Tae-yong Ancam Mengundurkan Diri jika Ketua PSSI Letakkan Jabatan

Olahraga | Kamis, 13 Oktober 2022 - 00:00 WIB

Shin Tae-yong Ancam Mengundurkan Diri jika Ketua PSSI Letakkan Jabatan
Ketua Umum PSSI Mochaman Iriawan (kiri) saat meresmikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Sepakbola Indonesia. (DOK JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (STY) menyatakan akan turut mengundurkan diri apabila Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menanggalkan jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas Tragedi Kanjuruhan awal bulan ini.

“Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri,” tulis Shin dalam unggahan di akun Instragram pribadinya, @shintaeyong7777, Rabu (12/10/2022).


Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, keputusan dirinya tersebut sesuai dengan filosofi sepakbola yang dianutnya bahwa apapun yang terjadi dalam satu tim merupakan upaya dari semua anggota di dalamnya, bukan seorang saja.

Apalagi, Shin menilai bahwa Mochamad Iriawan adalah sosok yang mencintai sepakbola Indonesia dan selalu memberikan dukungan penuh dari belakang.

“Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum PSSI. Beliau telah mengembangkan sepakbola Indonesia secara keseluruhan. Dia pasti bisa mengatasi keadaan ini dengan baik,” kata pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Dalam unggahan yang sama, Shin juga menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam untuk keluarga para korban Tragedi Kanjuruhan dan berharap keluarga para korban bisa bangkit dari keterpurukan mereka saat ini.

“Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari dua anak. Saya ingin memberi harapan dengan mencapai prestasi di sepak bola yang disukai masyarakat,” tutur Shin.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, menewaskan 132 orang dan membuat ratusan lainnya dirawat di rumah sakit. Pemerintah Indonesia membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD, untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Juga terkait kejadian itu, Pemerintah Indonesia menyatakan akan mendirikan Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia bersama AFC dan FIFA.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook