JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pembalap keturunan Indonesia, Nyck de Vries dapat pujian dari bos Mercedes, Toto Wolff, usai penampillannya di F1 GP Italia 2022. Menurut Toto Wolff, Nyck de Vries layak bersaing di ajang Formula One (F1) untuk beberapa waktu mendatang.
Sekadar informasi, di latihan bebas pertama F1 GP Italia 2022, Nyck de Vries dipercaya untuk menggantikan posisi Sebastian Vettel di Aston Martin. Setelahnya, Nyck de Vries akhirnya terpilih untuk membalap bersama Williams Racing untuk menggantikan Alexander Albon yang harus absen karena mengalami usus buntu.
Balapan tersebut dilangsungkan di Autodromo Nazionale Monza, Ahad (11/9) malam WIB. Baru menjalani debut di F1, Nyck de Vries langsung berhasil mendapatkan poin kejuaraan setelah mampu finish di urutan kesembilan.
Tentu saja hal tersebut membuat para penggemar balap F1 merasa takjub dengan kemampuan yang dimiliki oleh Nyck de Vries. Bahkan, ia pun dianugerahi penghargaan sebagai Driver of the Day pada balapan tersebut.
Melihat kiprah Nyck de Vries, Toto Wolff merasa memang sudah pembalap blasteran Belanda-Indonesia itu layak untuk mendapat kesempatan untuk bersaing di F1. Toto Wolff juga menyebut hasil tersebut tidak lepas dari pengalaman yang didapatkan Nyck de Vries pada sesi latihan bebas.
"Nyck layak mendapat tempat di F1. Dia telah menunjukkan itu karena pengalaman terbatas yang dia miliki dari berkeliling dengan menyapu di FP1," ungkap Toto Wolff dilansir dari Formula 1 News, Senin (12/9).(int/eca)
Meski merasa Nyck de Vries pantas berada di F1, Toto Wolff menyebut dirinya tidak memiliki kapasitas untuk bisa memutuskan masa depannya. Namun dirinya memastikan bahwa Nyyck de Vries masih menjadi bagian dari Mercedes.
"Nyck adalah pembalap resmi Mercedes sampai kami menghentikan Formula E beberapa minggu lalu dan dia memenangkan kejuaraan bagi kami, kejuaraan dunia pertama kami," sambungnya.
"Tetapi kami tidak memiliki kontrak manajemen dengannya, kami tidak memiliki pengaruh apa pun pada kariernya, kami juga tidak mengambil bagian dari pendapatannya di masa depan," pungkasnya.(int/eca)