SURABAYA (RP) - Tim nasional senior Indonesia maupun timnas Vietnam telah berada di Surabaya Rabu (12/9).
Dua tim yang akan bertanding Sabtu (15/9) mendatang di Gelora Bung Tomo itu sama-sama mengungkapkan optimisme menjelang laga persahabatan tersebut.
Pelatih timnas senior Nil Maizar menyebutkan sedang mencari titik balik kebangkitan untuk anak asuhnya.
Usai bertanding lawan Korea Utara, Senin (10/9) lalu, pemain diliburkan selama sehari.
Menghadapi Vietnam, mantan pelatih Semen Padang itu janji Irfan Bachdim dkk tampil fresh.
"Tak ada masalah dengan kondisi fisik anak-anak. Semua dalam kondisi siap tampil. Sore ini (kemarin, red) kita jogging di hotel sebelum besok pagi (hari ini, red) kita latihan di lapangan besar," ucap Nil di Bandara Juanda, kemarin.
Disinggung mengenai psikologi pemain pascakekalahan atas Korut lalu, Nil tak terlalu memusingkan.
Justru pelatih berusia 42 tahun itu menilai konfidensi pemainnya dalam kondisi menaik.
"Anak-anak semakin percaya diri sekarang. Dengan tim yang secara rangking jauh di atas kita, mereka masih bisa memberikan tekanan.
Saya berharap pengalaman lawan Korea Utara membuat kita tampil lebih baik lawan Vietnam," ujar Nil.
Mantan penggawa timnas Garuda I itu bertutur akan memainkan strategi menyerang menghadapi Vietnam mendatang.
Tak pernah sukses dalam lima pertandingan terakhir membuat Tim Merah Putih haus kemenangan. Di sisi lain, pelatih timnas Vietnam Phan Thanh Hung mewaspadai cuaca panas Surabaya.
Tak heran, usai bertanding lawan timnas Malaysia, Selasa (11/9) malam lalu, guna adaptasi lebih lama Phan langsung memboyong skuadnya ke Surabaya.
Jelang pertandingan lawan tim Garuda, mantan punggawa timnas Vietnam itu membawa semua pemain terbaiknya. Termasuk kapten Nguyen Minh Duc.
Komposisi pemain inilah yang rencananya akan diturunkan di Piala AFF November-Desember mendatang.
"Kami memang baru saja memenangi uji coba lawan Malaysia. Namun kami tetap waspada lawan timnas Indonesia. Saya tak peduli dengan dualisme yang terjadi saat ini. Bagi saya Indonesia adalah salah satu yang terkuat di Asia Tenggara," tutur Phanh melalui sang penerjemah Huang.(dra/jpnn)