PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - RG FC berhasil memenangi pertarungan ketat dan keras di semifinal kejuaraan sepakbola Piala Wali Kota Pekanbaru U-40. Dalam pertandingan yang dimainkan di Lapangan Bukit, Pekanbaru, Ahad (13/8/2023), RG FC berhasil mengalahkan salah satu tim kuat, Titian Teras FC, dengan skor 3-2.
Kemenangan ini membuat RG FC lolos ke final dan akan menghadapi tim Minang Selection Pekanbaru (MSP) pada Ahad (20/8) yang terlebih dulu lolos ke final.
Pertandingan antara RG FC melawan Titian Teras berlangsung ketat dan keras sejak awal. Kedua tim yang diperkuat mantan-mantan pemain yang pernah membela klub-klub besar di Liga Indonesia pada zamannya, memperagakan permainan yang menarik, taktis, dan enak ditonton.
Dalama pertandingan ini RG FC menurunkan beberapa pemain berpengalaman seperti kiper Fance Hariyanto (PSPS Pekanbaru, Persik Kediri, dan Persijap Jepara), Agusrianto (PSPS dan Persija Jakarta), Mahadi (PSP Padang, PSMS Medan, dan PSPS Pekanbaru), Rusdianto (PSMS Medan dan PSPS Pekanbaru), Hengky Ardiles (Semen Padang), Redi Karyadi (PSBS Bangkinang), Sopian Hadi (PSBS Bangkinang), dan beberapa pemain lokal seperti Ronald, dll.
Di tim Titian Teras juga ada nama mantan pemain nasional, Edu Juanda (PSMS Medan, PSPS Pekanbaru dan Persebaya Surabaya) dan Saktiawan Sinaga (PSPS Pekanbaru, PSDS Deliserdang, PSMS Medan, Persik Kediri, Semen Padang, Perseru Serui, PSS Sleman dan beberapa klub lainnya di berbagai level kompetisi), dan Dody Cahyadi (PSPS Pekanbaru dan PSMS Medan).
Di awal babak pertama, RG FC yang mengendalikan permainan, justru kebobolan lewat sontekan Hesa di menit ke-6 melalui skema serangan balik yang cepat dari sayap kanan. Tak mau meratapi gol lawan, RG FC tetap bermain dari kaki ke kaki dan menguasai permainan.
Di menit ke-16, Redi Karyadi berhasil membobol jala Titian Teras setelah mendapatkan umpan terukur Mahadi dari sisi kanan lapangan. Kedudukan 1-1 ini tak bertahan lama. Sekitar enam menit kemudian, kapten Agusrianto membuat RG FC unggul 2-1 setelah tendangan volinya dari dalam kotak penalti berhasil membobol jala lawan.
Empat menit kemudian Redi Karyadi meliuk-liuk melewati tiga pemain Titian Teras dan dari jarak dekat melakukan tendangan keras yang mengubah kedudukan menjadi 3-1 untuk RG FC. Namun Titian Teras berhasil membalas lewat tendangan first time Saktiawan Sinaga dari dalam kotak penalti setelah mendapat umpan lambung Edu Juanda.
Di babak kedua, Titian Teras yang tertinggal berinisiatif melakukan serangan. Jual beli serangan terjadi. Duel mantan rekan satu di PSPS Pekanbaru di lapangan tengah antara duet Rusdianto-Agusrianto melawan Edu-Dody Cahyadi menjadi tontonan menarik. Keempat pemain itu masih memperlihatkan skill menawan meski di usia yang tak lagi muda.
Sayangnya, pertandingan berubah menjadi keras dan kasar setelah terjadi tekel-tekel keras yang dilakukan pemain-pemain Titian Teras yang memang kesulitan menembus pertahanan RG yang dikawal mantan kapten Semen Padang, Hengky Ardiles. Akibatnya wasit mencabut dua kartu merah untuk dua pemain Titian Teras, Saktiawan Sinaga dan Dody Cahyadi. Hingga pertandingan berakhir, kedudukan tak berubah, 3-2 untuk kemenangan RG FC.
Manajer RG FC, Dedi Syahputra, mengaku bersyukur dengan kemenangan timnya. Menurutnya, meski pertandingan berlangsung keras, namun masih dalam taraf yang wajar. Sebab, pemain-pemain yang berbenturan tersebut adalah mereka yang pernah bermain dalam satu klub di masa lalu.
"Alhamdulillah, para pemain tampil baik, lolos ke final, dan menghibur penonton. Kami bersyukur dengan hasil ini," ujar PNS di Samsat Pekanbaru Jl Gadjah Mada ini.
Dedi menjelaskan, pertemuan di final melawan MSP akan seru karena tim yang diasuh Eddy Carlove tersebut juga diperkuat pemain-pemain mantan Liga Indonesia seperti April Hadi, M Zahrul, Yudi Rianto, atau Bobby Satria. Kedua tim sudah bertemu di penyisihan di turnamen ini, dan hasilnya imbang 1-1.
"Mudah-mudahan kami juara," ujar Dedi mengakhiri.
Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman