Penghargaan Juara Dunia

Olahraga | Selasa, 13 Agustus 2013 - 08:44 WIB

Penghargaan Juara Dunia
JUARA DUNIA: Mohammad Ahsan, Hendra Setyawan, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad berfoto dengan trofi yang mereka rebut.

JAKARTA (RP) - Tangis suka cita bercampur haru menyambut kedatangan pebulutangkis Indonesia yang baru pulang berlaga di Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, Cina, Senin (12/8) malam tadi, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan membawa pulang piala dunia.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kontingen Indonesia mendarat di Tanah Air sekitar pukul 19.55 WIB dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia GA 899. Mereka disambut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Gita Wirjawan, Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KONI) Tono Suratman, dan Wakil Ketua KONI Fuad Basya.

Puluhan fans menunggu sejak pukul 16.00 WIB. Mereka juga membawa gambar dan tulisan dukungan untuk empat pemain juara dunia.

Gita mengungkapkan bahwa kemenangan ini adalah berkat doa dan dukungan masyarakat Indonesia. Ia juga memuji para atlet yang berhasil mengatasi segala hambatan agar bisa menjadi yang terbaik.

‘’Kawan-kawan ini berjuang di Guangzhou meninggalkan keluarga saat Idul Fitri untuk berjuang demi Merah Putih,’’ ucap Gita.

Menteri Perdagangan itu menegaskan bahwa dua prestasi level dunia itu menandai kebangkitan bulutangkis Indonesia di level dunia. Dua prestasi itu juga menjadi peringatan bagi negara-negara rival Indonesia untuk tidak lagi menganggap Indonesia sebelah mata.    

Prestasi yang mengakhiri paceklik gelar sejak 2007 itu segera mendapat apresiasi dari pemerintah. Roy Suryo mengatakan, bonus sudah dibicarakan. Tapi, dia tidak mau membeber berapa nominalnya.

‘’Award (penghargaan, red) akan langsung diserahkan Presiden,’’ katanya.

Empat atlet bulutangkis itu mempersembahkan kemenangannya untuk rakyat Indonesia. Ahsan menyebutkan, masyarakat Indonesia adalah pihak yang paling pantas menerima dan bangga dengan prestasi tersebut.

‘’Ini kado kemerdekaan untuk masyarakat Indonesia,’’ katanya.

Tontowi mempersembahkan gelar itu kepada ayahnya yang selama ini bermimpi besar melihat anaknya juara dunia. Mimpi itu akhirnya berhasil ia tuntaskan dengan dramatis setelah melalui poin-poin kritis mengalahkan pasangan Cina, Xu Chen/Ma Jin dalam drama tiga set.

‘’Ini untuk ayah,’’ ungkap pebulutangkis asal Kebumen, Jawa Tengah, tersebut.(aga/ca/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook