AS Juara Umum

Olahraga | Senin, 13 Agustus 2012 - 10:23 WIB

AS Juara Umum
Pesta kembang api menyemarakkan penutupan olimpiade London. (Foto: telegraph.co.uk)

LONDON (RP) - Olimpiade London 2012 berakhir, Senin (13/8) dini hari tadi WIB. Namun kontingen Amerika Serikat (AS) sudah memastikan gelar juara umum sehari sebelumnya.

Sampai pukul 23.00 malam tadi WIB, AS mengumpulkan 46 emas. Sedangkan pesaing terdekat, Cina meraih 38 emas. Seperti yang diperkirakan sebelumnya, kunci kemenangan AS ditentukan dari kolam renang. Total, Michael Phelps dkk merengkuh 16 emas. Ini ditambah dengan sembilan perak dan enam perunggu. Sumbangan atletik juga tidak bisa dianggap enteng dengan raihan sembilan emas, 13 perak, dan tujuh perunggu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 

‘’Senang sekali sering mendengarkan (lagu kebangsaan) The Star-Spangled Banner di kumandangkan,’’ ucap Larry Probst, Ketua Umum Komite Olimpiade AS kepada Associated Press.

‘’Motto Olimpiade adalah tercepat, tertinggi, dan terkuat. Saya kira setiap orang Amerika datang ke sini untuk melakukannya,’’ timpal peraih emas Judo Kayla Harrison. ‘’Memang tidak benar-benar tercepat, tertinggi, dan terkuat, namun saya datang ke sini untuk tampil sebak-baiknya untuk membuat Amerika bangga,’’ imbuhnya.

Tentu Harrison tidak sendiri. Sampai berita ini ditulis, AS secara total sudah meraih 103 medali. Beberapa di antaranya sangat fenomenal. Seperti keberhasilan Gabby Douglas, pesenam kulit hitam pertama AS yang mendapatkan emas Olimpiade.

Juga Serena Williams yang menang telak 6-0, dan 6-1 atas Maria Sharapova asal Rusia. ‘’Itu adalah pertandingan putri paling dominan yang pernah saya tonton,’’ kata Probst.    

Dengan keberhasilan ini, AS menebus kegagalan menjadi juara umum saat di Beijing 2008. Waktu itu tuan rumah Cina keluar sebagai pengumpul emas terbanyak.  

CEO Kometie Olimpiade AS (USOC) Scott Blackmun mengatakan, sekitar 200 atlet AS akan meninggalkan London dengan medali. Artinya, 38 persen dari 530 atlet yang dibawa pernah merasakan podium.

‘’Kemenangan ini sangat manis. Kami bangga atas tim ini, kami bangga atas pencapaian para atlet kami,’’ ucap Blackmun.

Show Lebih Heboh di Rio

Empat tahun mendatang pesta olahraga multieven itu bakal berlangsung di Rio de Janeiro, Brazil. Banyak yang memprediksi Rio bakal sulit mengulang cerita sukses London dalam konteks fasilitas dan transportasi. Namun, Menteri Olahraga Brazil Aldo Rebelo menjamin mereka akan berupaya sekuat mungkin untuk menjadikan London sebagai tolok ukur.

Untuk urusan show, baik di acara pembukaan maupun penutupan di Olimpiade 2016 mendatang Rebelo yakin Rio bakal menyajikan atraksi yang lebih heboh. ‘’Saya berada di kota ini dalam beberapa pekan terakhir dan menyaksikan opening ceremony. Saya ke kota ini untuk kali ketiga selama Olimpiade dan dalam pandangan saya, kami bisa menyamainya dalam konteks organisasi dan antusiasme,’’ kata Rebelo, seperti dikutip Guardian.

Sebagai host dari Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016, pertanyaan terbesar adalah kemampuan Brazil menyediakan transportasi dan logistik persiapan. Namun, Rebelo yang baru menjabat tahun lalu karena menteri sebelumnya tersandung korupsi menyatakan kalau Rio akan meniru London.

‘’Ini akan menjadi Olimpiade pertama di Brazil atau Amerika Selatan. Itu unik dan pengalaman yang menantang. Kami akan memenuhi ekspektasi dan menunjukkan bahwa Rio dan Brazil mampu menyajikan pertunjukan yang hebat,’’ ujarnya.(nur/jpnn/ila)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook