SIDOARJO (RIAUPOS.CO) - Perjalanan panjang dari Polandia menuju Indonesia baru saja ditempuh pemain Timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri. Adapun Egy hanya punya waktu sehari untuk beristirahat.
Berselang dua hari kemudian, Egy langsung dimainkan lawan Malaysia. Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-19 Indonesia Indra Sjafri memainkan Egy sejak menit pertama pada semifinal Piala AFF U-19 2018, Kamis (12/7/2018) malam.
Tak ayal, keputusan Indra tersebut memunculkan pro dan kontra.
Baca Juga :Gol Ramadhan Sananta Dianulir Wasit, Indra Sjafri: Andai Saja Ada VAR
“Egy dalam kondisi yang siap bermain. Jadi, tidak ada alasan saya memainkannya di babak kedua,” kata Indra.
“Saya pikir penalti itu adalah kontribusi Egy ke arah Saddil,” sambungnya.
Mantan pelatih Bali United itu menambahkan, meski dianggap siap, faktanya Egy tiga kali mendapat perawatan di pinggir lapangan sebelum digantikan Hanis Saghara pada menit ke-88. Dia sering terpincang-pincang akibat kram atau selepas dilanggar lawan.
Sang pemain bahkan harus dipapah oleh kapten tim Nurhidayat Haji Haris untuk ke pinggir lapangan sebelum akhirnya digantikan Hanis. Tak lama kemudian, satu alat bantu pernapasan dibawa ke bench Indonesia untuk diberikan kepada Egy.
Meski Egy terlihat sangat kelelahan, Indra memegang teguh apa yang sudah dirinya putuskan.
“Bukan masalah dengan Egy-nya. Kami pun kalah karena penalti,” sebutnya.
“Mereka sudah bermain sesuai dengan apa yang kami inginkan. Dalam 2x45 menit, terutama pada babak kedua, kami sangat menguasai pertandingan. Penalti pun sudah kami siapkan. Hampir setiap hari kami sudah berlatih penalti,” tuntas pelatih asal Lubuk Nyiur, Sumatera Barat (Sumbar) itu.(saf)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama