Rekor Kekalahan Terburuk PSPS

Olahraga | Kamis, 13 Juni 2013 - 09:49 WIB

PEKANBARU (RP) - Sejak berdiri pada 1955 dan ikut kompetisi resmi, PSPS belum pernah kebobolan sembilan gol. Namun, rekor buruk sepanjang sejarah PSPS terjadi di Stadion Surajaya Lamongan, Rabu (12/6).

PSPS dikalahkan Persela dengan skor 1-9 dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim ini. Bahkan, kekalahan ini sekaligus rekor kekalahan terburuk di pentas ISL.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kekalahan ini sekaligus membuat Askar Bertuah makin terbenam di dasar klasemen sementara dengan mengoleksi 17 poin dari 24 laga. Koleksi poin PSPS sama dengan Persidafon, tapi Askar Bertuah kalah selisih gol. Sementara Persela naik ke posisi sembilan dengan raihan 28 poin dari 23 laga dan menggeser Persegres Gresik United.

‘’Kami harus akui keunggulan Persela. Intinya kami kalah segala-galanya. Bukan bermaksud mengecilkan hati perjuangan anak-anak yang sudah bermain maksimal. Tapi sekarang laga kali ini levelnya berbeda. Kami harus banyak belajar lagi,’’ ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal saat dihubungi, kemarin.

Pada pertandingan kemarin, PSPS memang kalah di semua lini. Sebaliknya, Persela mengusai permainan, bahkan laga baru berjalan tujuh menit, tuan rumah sudah menjebol PSPS lewat tandukan Taufik Kasrun memanfaatkan umpan tendangan sudut Gustavo Lopez.

Selang dua menit kemudian, gelandang PSPS, April Hadi melakukan kesalahan fatal di kotak penalti dan wasit pun memberikan hadiah penalti. Gustavo Lopez yang menjadi eskekutor mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan membuat PSPS tertinggal 0-2.

Namun PSPS sukses memperkecil kedudukan menjadi 1-2 di menit ke-10 melalui gol bunuh diri bek Persela, Djayusman Triasdi. Mantan pemain Persebaya ini berniat menghalau bola, namun sundulannya saat diganggu Tengku Lutfi justru masuk ke gawang sendiri.

Kebobolan satu gol, membuat anak-anak Persela bermain semakin agresif. Alhasil, di menit ke-32, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini menambah gol melalui tendangan keras kaki kiri Dedi Indra dari luar kotak penalti. Skor pun berubah 1-3.

Berselang dua menit, gawang PSPS yang dikawal Susanto kembali bobol akibat rapuhnya pertahanan yang dikoordinir Novi, Ario Putra, Danil Junaidi dan Hadison. Mario Costas membawa Persela unggul 4-1 setelah mendapat umpan terobosan Fandi Eko Utomo. Tak hanya itu, Fandi menambah dua gol Persela di menit ke-38 dan ke-43.

Di babak kedua, Afrizal menggantikan kiper Susanto dengan Fance Haryanto. Namun domninasi tuan rumah tetap saja tidak terbendung. Baru lima menit kick off babak kedua dimulai, Persela menambah pundi gol mereka melalui Jimmy Suparno. Bahkan di menit ke-77 Persela kembali menjebol gawang Fance Hariyanto melalui tandukan Mario Costas.

Mario Costas melengkapi penampilannya dengan mencetak hattrick di menit ke-84 sekaligus membawa Persela menutup pertandingan menjadi 1-9.

Afrizal juga menyebutkan kekalahan timnya juga diakibatkan kelelahan dan lini pertahanan masih lemah. ‘’Saya sempat khawatir kami kalah dengan skor dua digit atau kalah lebih dari 10 gol,’’ ujarnya.(das/*3)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook