ROMA (RIAUPOS.CO) - AS Roma dan Juventus harus berterima kasih pada keteguhan mereka mengorbitkan talenta lokal. Gol masing-masing dalam first leg semifinal Liga Europa kemarin (12/5) dini hari merupakan kontribusi pemain muda asli Italia.
Mereka adalah gelandang 20 tahun Edoardo Bove (AS Roma) dan bek Federico Gatti (Juventus) yang berusia empat tahun lebih tua. Bove adalah pemain asli kelahiran Kota Roma dan merupakan yang kedua di skuad AS Roma saat ini setelah kapten tim Lorenzo Pellegrini. Seolah mengobati kerinduan akan munculnya Roman setelah era Francesco Totti, lalu Daniele De Rossi.
Untuk nama terakhir, Bove mengidolakannya.
”Selain memiliki posisi yang sama, saya terinspirasi dengan penampilannya di lapangan,” kata Bambini –julukan Bove– yang dipromosikan ke tim utama pada era kepelatihan Paulo Fonseca pada 2020–2021 kepada La Repubblica.
Musim ini Bove telah memainkan 27 laga dan mencetak 2 gol. Jauh meningkat ketimbang musim lalu dengan 13 laga dan 1 gol. Sementara, musim debutnya di bawah asuhan Fonseca hanya main satu laga.
Untuk Gatti, meski bukan produk asli akademi Juve, kehadirannya sejak musim lalu di lini belakang Nyonya Tua serasa pemain binaan sendiri. Sebab, dia dibidik Juve sejak masih berstatus pemain semiprofesional di klub Serie C Pro Patria pada musim 2020–2021. Di liga yang sama dengan Juventus U-23.
Cobra –julukan Gatti– pun langsung moncer ketika membela Frosinone Calcio pada 2021–2022 lantaran menyabet penghargaan pemain terbaik Serie B. Musim ini Gatti memainkan 22 laga dengan 18 di antaranya sebagai starter.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman