PHU THO (RIAUPOS.CO) - Indonesia dan Filipina sudah delapan kali bertemu di panggung SEA Games. Dalam delapan pertemuan itu, Indonesia berhasil menang tujuh kali. Satu pertandingan lain berakhir seri. Namun, masa lalu adalah masa lalu. Filipina yang sekarang sudah jauh berbeda.
Pada SEA Games 2021 Vietnam, misalnya. Filipina menjadi salah satu tim paling produktif. Mereka sudah melesakkan enam gol. Sama seperti Myanmar yang saat ini memuncaki klasemen Grup A cabang olahraga (cabor) sepakbola SEA Games 2021 Vietnam.
Karena itu, Indonesia tidak boleh memandang enteng Filipina saat kedua tim bertemu dalam pertandingan lanjutan Grup A SEA Games 2021 yang digelar di Viet Tri Stadium, Phu Tho, Jumat (13/5) petang ini mulai pukul 16.00 WIB.
Striker Indonesia Irfan Jauhari mengungkapkan, pelatih Shin Tae-yong (STY) sudah memberikan instruksi kepada seluruh pemain. Jangan membuat pelanggaran yang tidak perlu. Terutama di dekat kotak penalti Indonesia. Bila itu terjadi, gawang Indonesia akan berada dalam ancaman.
"Tadi (kemarin, red) sudah diberi tahu pelatih. Filipina memiliki keunggulan dalam set piece. Mereka punya banyak pemain berpostur tinggi," ucap pemain yang sempat memperkuat Persija Jakarta itu, Kamis (12/5).
Kekhawatiran STY cukup beralasan. Lini pertahanan Indonesia dalam dua pertandingan awal Grup A belum menjanjikan. Saat bertemu Vietnam, gawang Indonesia kebobolan tiga kali. Lalu, saat berhadapan dengan Timor Leste, gawang Indonesia kebobolan sekali.
Menjelang pertandingan melawan Filipina, STY sudah mengevaluasi cara Indonesia bertahan. Dia berharap pertahanan Indonesia menjadi lebih solid. Meski, pemain bertahan yang ditunggu-tunggu, Elkan Baggott, belum bergabung dengan pasukan Merah Putih. "Saya yakin kami sudah lebih baik dari pertandingan sebelumnya," ujar pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu.
Dalam pertandingan melawan Filipina, STY tidak hanya berfokus pada barisan pertahanan. Dia juga ingin anak asuhnya lebih agresif dalam menyerang. Karena itu, dalam masa persiapan jelang pertandingan melawan Filipina, STY juga mengasah kreativitas serangan.
STY menilai ada celah di lini belakang Filipina yang bisa dieksplorasi. Buktinya, dalam tiga pertandingan Grup A, gawang Filipina sudah kebobolan tiga kali. "Karena itu, dalam menyerang, saya mau para pemain bisa lebih cepat dalam melakukan passing dari kaki ke kaki," ucap mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma tersebut.
Winger Indonesia Egy Maulana Vikri siap membuat warna baru dalam gaya menyerang tim Merah Putih. Segala instruksi pelatih akan dijalankan dengan baik. "Kami akan fokus ke tim sendiri bagaimana caranya agar dapat bermain baik untuk mengalahkan Filipina. Kami harus bermain lebih fokus. Jangan mengulangi kesalahan," ungkap Egy.
Saat ini, Egy menjadi salah seorang pemain depan Indonesia yang fisiknya lebih bugar. Kondisinya lebih prima karena tidak bermain penuh dalam pertandingan melawan Timor Leste. "Bagi saya, itu adalah satu di antara taktik pelatih. Saya juga harus mengikutinya. Sebab, saya harus menjaga diri saya," jelas pemain FK Senica tersebut.(fiq/c17/ali/jpg)