AREMA Cronus akhirnya menjadi tim peraih peringkat ketiga Piala Gubernur Kaltim 2016. Setelah berhasil menaklukkan Sriwijaya dengan skor 1-3 dalam laga di stadion Palaran, Samarinda, Minggu (13/3) sore.
Tak seperti diduga sebelum laga, pertandingan ini berjalan dengan tempo tak terlalu tinggi. Kedua tim terlihat berhati-hati, dan saling mengamati permainan lawannya.
Karena itu, pada 20 menit pertama, bola banyak berkutat di lapangan tengah. Kedua tim sama-sama saling menunggu. Arema yang menguasai ball posession, terus memancing penggawa Sriwijaya FC, keluar.
Tapi, pertahanan pemain Laskar Wong Kito cukup disiplin. Saat asyik menekan itulah, Arema kecolongan melalui serangan dari sisi kiri pertahanan mereka.
Ryuji Utomo tak mampu menutup bola crossing yang dilepaskan Supardi sehingga kiper Kurnia Meiga salah antisipasi. Bola liar itu mengarah ke Yohanis Nabar dan membuat skor berubah 1-0 melalui sundulannya pada menit ke-29.Skor 1-0 tak berubah sampai istirahat antarbabak.
Pada babak kedua, Arema melakukan perubahan besar dan menggantikan dua pemain sekaligus. Perubahan itu efektif dan Arema Cronus sempat mencetak gol via Cristian Gonzales pada menit ke-57.
Tapi, itu dianulir oleh wasit Kasman karena dianggap sudah dalam posisi offside. Laga sempat memanas saat Gathuessy terlibat saling dorong dengan Srdan Lopicic. Itu membuat Gathuessy dikartu merah dan diusir pada awal menit 60-an.
Akhirnya, gol bagi Arema datang juga setelah El Loco sukses mengeksekusi tendangan bebas di depan kotak penalti pada menit ke-67.
Gol itu membuat motivasi pemain Arema meningkat. Mereka terus melakukan tekanan. Lagi-lagi, berawal dari bola mati corner kick, Arema sukses mencetak gol setelah bola disundul Srdan Lopicic tak bisa ditepis sempurna Dian Agus. Bola liar itu kemudian disambar Esteban Vizcarra, gol pada menit ke-78, skor 1-2 untuk Arema.
Singo Edan nemantapkan dominasinya atas Sriwijaya FC setelah Dendi Santoso sukses mencetak gol pada menit ke-87. Skor 1-3 itu tak berubah sampai laga usai. (dkk/jpnn)