BANDUNG (RIAUPOS.CO) - Kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Developmental Basketball League (DBL) 2016, resmi dimulai Jumat (12/2/2016). Bandung mendapat kehormatan sebagai kota pembuka.
Opening party Honda DBL West Java Series 2016 East Region itu semakin terasa spesial. Sebab, laga hari perdana digelar di GOR Pajajaran yang baru selesai direnovasi untuk menyambut PON 2016.
Ribuan penonton secara bergantian memadati arena. Antusiasme suporter dari delapan sekolah yang bertanding pada hari pembuka sangat luar biasa. Mereka terus meneriakkan yel-yel tanpa henti. Atmosfer seru itu menular ke lapangan. Empat pertandingan yang tersaji pada hari pembuka berjalan menarik.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang hadir pada acara itu memberikan apresiasi luar biasa. Politikus asal Bangkalan tersebut memuji kemasan acara yang rapi. Dia juga menyanjung konsep student athlete yang secara konsisten diterapkan sampai keputusan PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku penyelenggara membuka rangkaian Honda DBL 2016 di Bandung, Jawa Barat.
"Secara tidak langsung, ada pesan moral yang ingin disampaikan Honda DBL. Yaitu, menyemangati agar Jawa Barat menjadi tuan rumah yang baik dalam pelaksanaan PON 2016 yang bergulir September nanti,’’ ungkap Imam pada sesi konferensi pers dengan wartawan yang juga dihadiri para jurnalis cilik peserta Journalist Competition Honda DBL 2016.
Alasan lain pemilihan Bandung sebagai kota pembuka rangkaian Honda DBL 2016 adalah antusiasme dan potensi luar biasa yang dimiliki warga Bandung terhadap basket. ’’Bandung termasuk salah satu gudang pemain basket berbakat. Banyak pemain hebat yang lahir dari sini dan berhasil menembus skuad pilihan DBL Indonesia All-Star. Antusiasme warga juga tak perlu diragukan lagi,’’ tutur Azrul Ananda, Direktur Utama PT DBL Indonesia.
Bukan hanya itu, Imam juga memuji keberhasilan PT DBL Indonesia yang mampu mempertahankan sponsor dalam kurun waktu lama. Dia menilai, hal itu membuktikan profesionalitas manajemen PT DBL Indonesia dalam mengelola kompetisi. ’’Nah, dari sinilah semua pengelola kompetisi olahraga harus belajar. Tentunya ini bukan pekerjaan yang mudah,’’ lanjut Imam.
Konsistensi memang menjadi kunci penyelenggaraan Honda DBL sejak dimulai di Surabaya pada 2004 silam. Konsistensi pula yang membuat sponsor, penonton, dan peserta konsisten mendukung liga tersebut hingga menjadi kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia.