Riau Pos Online - Ajang offroad yang digelar sekelompok anggota Internasional Offroad Federation alias IOF di Jorong Buluh-Kasok, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumbar, Sabtu (11/2) lalu, merenggut korban jiwa.
Seorang anak yatim dilaporkan tewas akibat dihantam taling sling atau strap (tali penarik mobil) yang putus diluar dugaan. Anak yatim bernama Rahmadani, 9 pelajar kelas II SDN 09 Sarilamak itu, tewas dengan kondisi amat mengenaskan.
"Kepalanya robek dari bagian atas sampai belakang. Saat dibawa dari Buluh-kasok ke RSUD Adnan WD Payakumbuht, sudah tidak bernyawa lagi," ujar Wali Nagari Sarilamak Budi Febriandi kepada Padang Ekspres (Riau Pos grup), Ahad (12/2).
Hingga berita ini diturunkan beberapa saat lalu Senin (13/2), pemerintah nagari Sarilamak belum dapat memastikan, penyelenggara olahraga otomotif yang dikenal ekstrim tersebut. "Kami tidak tahu, pihak mana yang menyelenggarakan offroad di Buluh-kasok. Kami lihat, ada logo IOF dan Sago 4 x 4," ulas Budi Febriandi.
Setelah menanggung semua biaya di rumah sakit, Budi menyesalkan ajang offroad di nagarinya. "Saya sudah chek kepada Kepala Jorong Buluh-Kasok Edison, ternyata pihak jorong tidak diberitahu. Kepada nagari dan kecamatan, juga tidak ada pemberitahuan," ujar Budi.
Ketua Persatuan Wali Nagari Limapuluh Kota ini menegaskan, setelah bocah Rahmadani tewas, seluruh wilayah administrasi Nagari Sarilamak, dinyatakan ditutup untuk ajang offroad. "Kami tidak mengizinkan lagi, offroad tanpa pemberitahuan," tegas Budi.
Pihak kepolisian belum memberi keterangan resmi, apakah ajang offroad di Buluh-Kasok merupakan bagian dari Indonesian Offroad Exhibition 2012 yang dibuka mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Roesmanhadi di Padang, Sabtu (11/2) lalu.
Dalam keterangan pers Kamis (9/2), pejabat Ditlantas Polda Sumbar Kombes Pol Ibnu Isticha didampingi AKBP Sareng Suprapto dan AKBP Hermanto Kasban mengatakan, 150 anggota IOF yang mengikuti Indonesian Offroad Exhibition 2012 akan menjelahi Sumbar, Riau, Jambi dan Sumsel.
Tidak disebutkan, apakah Jorong Buluhkasok termasuk daerah yang dilewati para offroader peserta eksibisi eksekutif tersebut. Tapi melihat topografi Buluh-kasok, diperkirakan kampung di perbatasan Sumbar dengan Riau itu, memang dilintasi peserta Indonesian Offroad Exhibition 2012.
Sementara, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Partomo Iriananto dalam keterangan kepada wartawan, membenarkan peristiwa bocah tewas akibat dihantam tali sling peserta offroad di Jorong Buluh-kasok, Nagari8 Sarilamak. "Kalau terbukti, kejadian tersebut merupakan kelalaian pelaku (peserta offroad), sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. Kita tetap akan proses," tegasnya.
Kendati demikian, bekas Kapolres Mentawai ini menyebut, pelaku maupun panitia offroad di Buluh-Kasok, sudah ada upaya pendekatan dan bertanggungjawab kepada keluarga korban. "Terbukti, sejak dari rumah sakit sampai rumah duka, banyak dihadiri peserta maupun panitia. Itu menandakan adanya solidaritas dan tanggungjawab atas kejadian tersebut," ujar Partomo Iriananto.(frv/padek/ptd/rpg)