Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co
Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) Riau meminta KONI Riau segera menerapkan TC penuh terhadap atlet sepaktakraw yang dipersiapkan menghadapi PON XVIII.
Hal ini ditegaskan Ketua Harian PSTI Riau, HU Amiruddin.
‘’Kalau alasan atlet mengalami kejenuhan kami rasa tak mungkin. Pelatnas saja ada yang 11 bulan TC penuhnya. Yang penting ada variasi latihan serta tergantung bagaimana tahapan latihan yang diterapkan pelatih,’’ ujar pria dipercaya menangani sepaktakraw Indonesia ke SEA Games 2011 ini.
‘’Kalau persiapan hanya dua atau tiga bulan mau ngapain. Olahraga beregu beda dengan perorangan. Kami perlu latihan bersama untuk menjalin kekompakan bermain. Beda dengan perorangan yang bisa latihan sendiri,’’ tambah HU Amiruddin didampingi salah satu pelatih sepaktakraw Riau, Iskandar.
Lebih lanjut, pria yang akrab dipanggil Om Amir ini mengatakan jika KONI Riau menetapkan TC penuh jauh-jauh hari, Pengprov akan bertanggungjawab untuk melakukan persiapan lebih matang guna mencapai target emas yang diminta.
‘’KONI Menetapkan TC penuh, kami dan atlet pasti akan disiplin menjalankan perintah tersebut,’’ ujarnya.
Saat ini, atlet sepaktakraw Riau latihan secara terpisah karena mereka ada yang berasal dari Bengkalis, Pekanbaru dan kabupaten lainnya.
Kalau di Pekanbaru latihan dipusatkan di Rumbai dan Lapangan PPLP Sepaktakraw Riau, Jalan Sutomo karena belum ada lapangan yang representatif.
Untuk itu, jelang PON XVII, PSTI Riau berharap venue sepaktakraw yang direncanakan dibangun di Purna MTQ segera dibangun.
‘’Makin cepat dibangun makin bagus biar anak-anak bisa penyesuaian lapangan,’’ ujar Iskandar.(aga)