JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Jumlah peserta Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat bertambah dari 32 tim menjadi 48 tim. Dengan penambahan jumlah peserta tersebut, kuota tim Asia yang berhak lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 ikut bertambah. Yakni, dari 4+1 tim playoff menjadi 8+1 tim playoff.
Penambahan jumlah kuota tim Asia tersebut membuat peluang Indonesia untuk menembus putaran final Piala Dunia 2026 menjadi lebih terbuka. Karena itu, Indonesia akan berusaha keras untuk melewati setiap fase menuju putaran final Piala Dunia 2026 dengan meraih hasil terbaik.
Termasuk saat Indonesia berhadapan dengan Brunei Darussalam dalam babak pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar malam ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta (live RCTI pukul 19.00 WIB).
Di atas kertas, peluang Indonesia untuk mengalahkan Brunei terbuka lebar. Apalagi, peringkat kedua tim di ranking FIFA terpaut sangat jauh. Indonesia berada di urutan ke-147 dunia. Sementara itu, Brunei berada di posisi ke-191.
Demi target kemenangan itu, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) memastikan bakal langsung tancap gas dalam pertemuan pertama dengan Brunei hari ini. Kekuatan terbaik akan diturunkan sejak menit awal.
Dengan rencana itu, STY ingin Indonesia bisa menang besar. Jika target itu tercapai, Indonesia bisa sedikit tenang saat menjalani pertandingan leg kedua melawan Brunei di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, pada 17 Oktober.
"Besok (hari ini, Red) tidak ada rotasi (Indonesia akan turun dengan kekuatan terbaik). Saya sudah menyiapkan semuanya agar kami bisa mencetak banyak gol di kandang," ujar pelatih berpaspor Korea Selatan itu dalam sesi konferensi pers di SUGBK kemarin sore.
Namun, harapan Indonesia untuk bisa menang besar memerlukan effort besar. Sebab, kapten timnas Brunei Hendra Azam Idris membocorkan taktik timnya yang berencana menumpuk banyak pemain di lini pertahanan.
"Mungkin besok (hari ini) mereka akan menyerang total. Mungkin akan bermain dengan formasi 1-1-8. Jadi, kami harus menumpuk pemain di lini pertahanan," ujar Idris.
Meski demikian, STY sama sekali tidak gentar dengan rencana Brunei yang akan menerapkan compact defense. Dia tetap yakin cara yang disiapkan dalam menyerang mampu merobohkan tembok tebal tim lawan.
"Jika lawan bermain rapat, besok (hari ini) saya akan meruntuhkan pertahanan rapat mereka dengan mencetak gol," tegas pelatih timnas Korea Selatan di ajang Piala Dunia Rusia 2018 tersebut.
Meski akan berusaha menyerang total dalam pertandingan kontra Brunei, STY tidak mau lini pertahanannya lengah. Tepatnya saat menghadapi counterattack lawan. "Saya tidak mau gawang tim kebobolan. Jadi, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa clean sheet," jelas pelatih 53 tahun tersebut.
Kapten timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar akan memaksimalkan laga home untuk memetik kemenangan. Mantan pemain PSM Makassar itu ingin Indonesia tidak hanya menang, tapi juga bisa menampilkan permainan menghibur.
"Kami akan bekerja keras untuk memberikan atmosfer yang bagus bagi masyarakat yang menonton di stadion. Kami siap memberikan yang terbaik," tegas pemain Jeonnam Dragons tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi