JAKARTA (RP) - FIFA akhirnya meralat situsnya terkait tidak diakui pertandingan Indonesia lawan Brunei Darussalam di Bandar Seri Begawan, Brunei, 26 September lalu. FIFA kembali mencantumkan kemenangan Indonesia dengan skor 5-0 atas Brunei.
Perubahan itu cukup aneh karena FIFA sebelumnya menghapus pertandingan tersebut dari daftar laga uji resmi dalam jadwal FIFA.
Saat itu, alasan penafian pertandingan itu sebagai laga resmi adalah karena salah satu ofisial dalam pertandingan itu belum memiliki sertifikat FIFA.
Sekjen PSSI Halim Mahfudz saat dihubungi perihal perubahan ini belum mau berkomentar panjang. Menurut dia, PSSI masih menunggu sampai ada penjelasan resmi dari FIFA terkait perubahan-perubahan tersebut.
“Belum bisa memberi komentar apa-apa, kami tunggu surat resmi FIFA. Juga penjelasannya terkait adanya perubahan itu,” katanya saat dihubungi, Kamis (11/10).
Kendati resmi diakui FIFA, hasil pertandingan itu ternyata tak memngaruhi posisi rangking Indonesia di stus FIFA. Sampai kemarin, ranking belum beranjak dari rilis terakhir dimana Indonesia berada di ranking 170 dengan 111 poin. Perubahan mungkin baru terjadi pada rilis ranking FIFA selanjutnya 7 November mendatang.
Sementara itu, manajer timnas Habil Marathi mengaku senang terkait adanya pengakuan dari FIFA bahwa laga tersebut resmi. Dia yakin pengakuan itu juga baik untuk penambahan poin bagi Indonesia.
Di sisi lain, dia yakin pemain-pemainnya akan semakin termotivasi dengan hasil ini. Terlebih, Timnas akan melakoni uji coba selanjutnya melawan Vietnam pada 16 Oktober mendatang di Hanoi, Vietnam.
“Ini bagus untuk menambah motivasi anak-anak. Saya yakin mereka akan bersemangat dengan kabar ini. Usaha dan kerja keras mereka tidak sia-sia,” tutur mantan anggota DPR RI tersebut.(aam/das)