Surat FAM Perkeruh Konflik Sepakbola Indonesia

Olahraga | Jumat, 12 Oktober 2012 - 08:17 WIB

JAKARTA (RP) - Pelarangan dari federasi sepakbola Malaysia (FAM) kepada anggotanya untuk berhubungan dengan klub yang di-suspend PSSI semakin memperkeruh konflik sepakbola Indonesia.

Keputusan tersebut membuat pengakuan terhadap klub-klub di Indonesia Super League (ISL) bisa gugur dan Timnas pun kembali tak bisa diperkuat pemain ISL.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Koordinator timnas PSSI Bob Hippy mengakui bahwa kondisi yang terjadi di FAM memang berawal dari pemberitahuan dari PSSI.

Dia menyebut jika kemungkinan pelarangan pemain ISL untuk bergabung dengan timnas bisa kembali dilakukan oleh PSSI.

“Itu berawal dari Safee Sali yang bertanding untuk klub ISL melawan tim yang tidak dikenal FIFA (Timnas KPSI). Itu juga bisa berimbas ke Timnas kita,” kata pria yang juga menjabat sebagai Executive Committee (Exco) PSSI tersebut.

Munculnya sikap PSSI yang siap kembali menganggap klub-klub ISL masih suspend dan tidak diakui oleh PSSI dikarenakan tak mengindahkan surat PSSI.

Dimana, PSSI telah meminta kepada klub ISL agar mengirimkan pemainnya untuk mengikuti TC Timnas tahap III.

“Kalau mereka belum kasih juga, nanti kami suspend lagi,’ tegas Bob, Jumat (11/10). Sikap PSSI ini juga ditegaskan oleh Wakil Ketua Komdis PSSI yang juga anggota Joint Committee (JC), Catur Agus Saptono. Menurut dia, sampai saat ini ISL masih dianggap breakaway league. Sebab, belum ada langkah dari ISL yang mau melepas pemain ke Timnas, sehingga, lanjut Catur, PSSI belum mau menyebut ISL dibawah yurisdiksi PSSI.

“Kalau mereka melepas pemain, maka akan langsung kami keluarkan surat bahwa ISL di bawah yurisdiksi PSSI,” terang lelaki berkacamata tersebut.

Catur juga menyebut bahwa sikap ini diambil karena selama ini PSSI merasa kubu KPSI-ISL selalu menuntut dan tak pernah mau menuruti apa yang diminta oleh PSSI.

“Rekonsiliasi kami inginnya take and give. Kalau bisa, maka tidak akan ada masalah lagi dan akan ada pengakuan, mudahkan,” ucapnya.

Langkah PSSI ini memang cukup mengejutkan karena sebelumnya sudah ada poin hasil keputusan JC bahwa ISL juga sudah dianggap legal, Seperti Indonesia Premier League (IPL). (aam/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook