JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Gelandang menyerang muda asal Sumatra Barat (Sumbar), Sutan Diego Armando Zico, merasa diperlakukan tidak adil setelah namanya dicoret dari daftar pemain Timnas Indonesia U-19 proyeksi Piala AFC U-19 2020.
Striker muda Persija Jakarta itu masuk daftar 11 pemain yang dicoret Shin Tae Yong. Selama ini Zico merupakan pemain andalan di timnas kelompok umur.
"Kecewa sebenarnya dicoret dari Timnas U-19. Saya baru latihan tiga kali, itu juga masih latihan ringan belum masuk latihan inti, strategi atau internal game. Tiba-tiba ada pencoretan, kaget. Aneh sih menurut saya," kata Zico, Selasa (11/8/2020) malam.
Zico selama ini jadi andalan skuad Garuda mulai Timnas U-19 di bawah asuhan Fakhri Husaini. Ia mempertanyakan penilaian pelatih yang terkesan tidak adil.
"Enggak adil. Pencoretannya sebelum ada internal game, masih latihan ringan. Menilainya dari mana? Kalau ada game dibagi dua tim terus saya main jelek enggak masalah dicoret. Ini kan baru latihan ringan," tanya Zico bingung.
Zico juga mempertanyakan dasar keputusan tim pelatih mencoret Hamsah Lestaluhu yang jelas belum menjalani latihan bersama.
"Hamsa yang belum latihan tiba-tiba dicoret, bagaimana? Mau bilang apa sama orang tuanya belum latihan sudah dicoret," ujarnya.
Meski demikian, Zico mencoba berpikir positif. Setiap pelatih punya selera yang berbeda-beda dalam mengatur strategi dan pemilihan pemain. Di mata Zico, Shin Tae Yong adalah sosok pelatih yang tegas dan disiplin seperti yang dirasakannya ketika mengikuti TC di Chiang Mei, Thailand pada Februari lalu.
Dihubungi terpisah, Hamsa mengaku pasrah atas keputusan yang telah diambil Shin Tae Yong. Ia belum sekalipun merasakan latihan sejak dipanggil dan bergabung dengan rekan-rekan lainnya pada 23 Juli lalu.
Hamsa yang datang langsung dari Ambon ke Jakarta untuk memenuhi panggilan PSSI itu juga sudah melakoni dua kali tes swab untuk memastikan steril dari Covid-19.
"Saya dicoret tapi belum pernah latihan. Saya datang sudah lama, sejak 23 Juli. Sudah ikut tes swab hasilnya negatif. Sudah menunggu dan karantina. Anak-anak latihan, saya di hotel soalnya saya dari Ambon, zona merah. Saya disuruh di kamar saja, takutnya kenapa-kenapa," ujarnya.
"Sama sekali belum ikut latihan. Ya mau bagaimana lagi. Jalannya kaya gitu kok. Kecewa pasti ada, karena belum pernah latihan lalu dengar kabar dicoret. Tapi mau bagaimana lagi? Mungkin belum rejeki," tutur Hamsa.
Sejak namanya masuk dalam daftar 46 pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC bersama Timnas Indonesia U-19, Hamsa mengaku sangat senang. Namun sayang, ia belum sempat membuktikan diri di lapangan.
"Ya sudah terima saja. Ini mungkin rejeki yang tertunda buat saya. Buat apa saya tanya-tanya kenapa saya dicoret, toh itu juga tidak bisa membalikkan keadaan," ujarnya.
Zico dan Hamsah masuk dalam 11 pemain yang dicoret dari skuad Timnas U-19. Meski demikian Shin Tae Yong masih membuka kesempatan keduanya masuk tim proyeksi Piala Dunia U-20.
"Mereka tidak bisa dikatakan kalah bersaing, namun kami harus mengurangi dan memilih pemain yang akan lanjut ke TC selanjutnya terutama ke luar negeri (Korea Selatan/Eropa, red)," kata Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, timnas U-19 digembleng di TC ini untuk mengikuti Piala AFC U-19 2020 yang akan berlangsung 14 hingga 31 Oktober mendatang di Uzbekistan. Garuda Muda berada di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran.
Berikut ini daftar 11 pemain yang dicoret:
1. Sutan Diego Zico (Persia Jakarta)
2. Hamsa Medari Lestaluhu (Bhayangkara FC)
3. Kartika Vedhayanto Putra (PSIS Semarang)
4. Muhamad Rifaldo Lestaluhu (Mitra Kukar)
5. Muhammad Darmawan (PPLP DKI)
6. Arya Putra Gerryan S (Borneo FC)
7. Figo Sapta Fahrezi (Persija Jakarta)
8. Miftahul Husyen (Bhayangkara FC)
9. Deka Muhammad Toha (ASAD 313)
10. Mahmud Cahyono (PPLP DKI Jakarta)
11. Alif Jaelani (Barito Putera)
Sumber: Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun