GUANGZHOU (RP) - Dua gelar yang diraih Indonesia di Kejuaraan Dunia 2013 memang sangat membanggakan. Sebab, sejak awal, PB PBSI memang tak mematok target muluk-muluk di kejuaraan yang berlangsung di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, Cina tersebut.
PB PBSI selaku induk bulutangkis Indonesia hanya mengincar satu gelar juara di Negeri Panda, julukan Cina. Pilihannya ada dua: antara ganda putra atau ganda campura. Nyatanya, dua nomor tersebut malah sama-sama mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Cina.
Setelah kejuaraan, manajer Timnas, Rexy Mainaky mengakui bahwa hasil tersebut memang melampaui ekspektasi. Meski memiliki peluang merebut dua gelar, sejak awal PB PBSI memang memilih untuk bersikap realistis.
“Ini adalah hasil terbaik yang bisa kami berikan kepada masyarakat. Peluang untuk mendapatkan dua gelar memang ada. Namun, kami memang realistis untuk merebut satu gelar juara,” ujar Rexy setelah pertandingan.
Kasubid Pelatnas, Ricky Soebagdja mengatakan, penampilan Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan dan Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir memang sangat memuaskan. Keduanya selalu mampu keluar dari tekanan yang diberikan lawan.
“Kami berterima kasih kepada para pemain atas perjuangan keras mereka. Mereka luar biasa. Penampilan mereka benar-benar memukau. Keduanya sudah menunjukkan penampilan yang sangat maksimal,” ujar Ricky. (jos/jpnn)