LONDON (RP) - Mengibarkan bendera dalam selebrasi kemenangan sah-sah saja dilakukan. Tapi, apa jadinya jika yang dikibarkan itu bendera dari dua negara kontestan Olimpiade berbeda. Bukan pujian yang didapat, melainkan kritikan tajam. Itulah yang didapatkan pelari jarak jauh AS, Leo Manzano.
Dalam babak final nomor 1500 meter putra di Olympic Stadium, Kamis (10/8), Manzano meraih medali perak. Dia menjadi atlet Amerika pertama yang memenangi medali di nomor ini sejak tahun 1968. Makanya, Manzano mengibarkan bendera dua negara, AS dan Mexico. Ia berkewarganegaraan AS kelahiran Mexico. Dia dibawa ke AS oleh orangtuanya sejak berusia 4 tahun.
“AS adalah negaraku, dan aku bangga bisa mempersembahkan medali ini. Aku mencintai negaraku, tapi aku tidak akan pernah lupa bahwa akar keturunanku adalah Mexico. Makanya aku membawa dua bendera ini,” ujar atlet berusia 28 tahun itu kepada Efe.
Kritikan dari media AS tidak dapat dihindari. Ruben Navarrette Jr, penulis di Washington Pos Group dan kontributor CNN menganggap itu tidak dapat dibenarkan. Olimpiade itu atas nama negara. “Jadi ini menyangkut peran individu sebagai bagian dari tim Olimpiade AS. Ini kebanggaan nasional, buka sekedar ego,” tulis kontributor CNN Ruben Navarrette Jr.(ren/zed)