JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Eddie Hearn mengeluarkan kabar yang mengejutkan dunia tinju dunia, kemarin (10/6). Promotor Anthony Joshua itu mengumumkan bahwa petarungnya akan menghadapi Tyson Fury dalam laga unifikasi gelar juara dunia kelas berat.
Pertarungan itu akan digelar dua kali tahun depan. Lokasi pertarungan memang belum ditentukan. Dua tempat, sementara ini menjadi kandidat kuat. Pertama adalah Las Vegas. Sedangkan yang kedua adalah Arab Saudi.
Walau begitu, pertarungan raksasa itu sudah sangat diantisipasi oleh fans, pengamat, para petinju, dan legenda-legenda terbesar tinju dunia.
Juara dunia kelas berat termuda Mike Tyson menjagokan Fury. Fury, tambah Tyson, adalah petinju yang akan menguasi kelas berat dan menggabungkan semua sabuk juara yang ada.
"Fury adalah juara kelas berat terbaik di dunia sejak saya jadi juara dunia. Dia adalah orangnya. Saya tidak peduli apa kata orang," kata Tyson sebagaimana dilansir surat kabar Inggris The Sun.
Kepada koran yang sama, mantan juara dunia kelas berat lainnya George Foreman juga menjagokan Fury. "Kamu harus melakukan segalanya itu mengalahkan si anak itu, Tyson Fury. Saya akan jujur kepada kalian, saya tidak melihat Joshua punya peluang untuk mengalahkannya," ucap pria yang masih memegang sabuk juara dunia kelas berat WBU di usia 48 tahun pada 1997 itu.
Sementara itu, mantan juara dunia kelas welter asal Inggris Ricky Hatton menjawab singkat siapa yang akan menjadi pemenang Fury versus Joshua. "Fury," tegas Hatton.
Di sisi lain, mantan juara dunia Wladimir Klitschko juga memberikan pendapat soal Fury dan Joshua. Petinju asal Ukraina tersebut pernah bertarung dan tumbang melawan Joshua dan Fury. Dan Klitschko memberikan jawaban diplomatis.
"Joshua adalah atlet yang superior, petarung yang luar biasa, seorang juara Olimpiade. Dan yang lebih penting, dia adalah pria hebat yang bisa membawa citra juara kelas berat dengan sempurna," kata Klitschko.
"Saya bangga memanggilnya sebagai teman, walaupun kami pernah menjadi rival di masa lalu. Saya kira dan saya juga berharap, dia bisa menyatukan semua sabuk juara dunia. Itulah rencananya," imbuhnya.
Mantan rival Mike Tyson, Evander Holyfield tidak memberikan prediksi yang jelas. Namun, dia menegaskan bahwa siapa yang memiliki mental yang kuat, dialah yang keluar sebagai pemenang.
"Tyson Fury, dia itu bisa bertarung! Yang membedakan dengan orang lain adalah bagaimana mereka bekerja keras," ucap Holyfield.
"Joshua mungkin adalah petinju yang lebih baik, namun melawan Fury, kamu tidak akan pernah tahu. Dia memiliki lengan yang panjang dan bisa mendaratkan pukulan yang tidak bisa kamu lihat. Dia bisa beradaptasi," tambahnya.
"Tinju adalah soal mental, ini semua terkait dengan pikiran yang kuat dan bahkan melampaui kekuatan fisik. Orang-orang merasa bisa mengalahkan saya hanya karena melihat bagaimana tampang saya," kata Holyfield lagi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi