MADRID (RIAUPOS.CO) - Kata akhir dari peseteruan Real Madrid dan Barcelona tak kunjung tiba. Kendati laga sudah selesai, suasana panas masih melibatkan kedua kubu. Terbaru, perseteruan terjadi dari luar lapangan.
Bek Barcelona, Gerard Pique belum lama ini menyindir Real Madrid karena mereka menolak melakukan Guard of Honour saat El Clasico digelar pada 7 Mei 2018 lalu. Menurutnya, Madrid tidak mempunyai rasa hormat terhadap Barcelona yang musim ini tampil jauh lebih baik dibanding mereka.
Baca Juga :
Mbappe Ramaikan Bursa Transfer Eropa Awal Tahun
Bukan itu saja, dia pun secara terbuka menyindir Madrid saat El Clasico masih berjalan setengah babak. Hal itu dikatakannya kepada Nacho Fernandez yang ternyata "membakar" telinga sang pemain.
"Saat itu dia berkata mereka (Barcelona) harus juara dengan poin yang lebih banyak karena Barca sangat sering dirugikan oleh wasit. Kami semua tahu Pique orang yang seperti apa. Dia senang dengan kondisi seperti ini," kata Nacho yang dikutip dari Football Espana.
Menanggapi itu, bek Real Madrid tersebut lantas membalas dengan komentar yang tidak kalah pedas. Menurutnya, musim ini Barcelona lebih beruntung dari timnya.
"Saya katakan padanya, musim ini banyak pemain Real Madrid yang diusir keluar lapangan. Jadi, bagaimana bisa dia masih mengeluh?" tuturnya.
Memang, Pique memang bukan sekali dua kali terlibat perang sindiran dengan beberapa pemain Madrid. Dia sebelumnya pernah saling ejek dengan Sergio Ramos. Situasi itu ikut mempengaruhi kondisi di skuad Tim Nasional Spanyol.
Publik menduga Timnas Spanyol tak lagi solid karena dua pemain bertahannya saling menjatuhkan satu sama lain. Untung saja dugaan itu meleset. Pique dan Ramos tetap tampil solid ketika bertugas mengawal tembok pertahanan
La Furia Roja.
(bep)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama