PEKANBARU (RP) - Kompetisi basket pelajar SMP, Riau Pos Junior Basketball League (JBL) 2013 berakhir malam tadi di Gelora Senapelan. SMPN 10 Pekanbaru dan SMP Santa Maria sukses menjadi kampiun. Santa Maria yang tahun lalu jadi juara putri (saat iven masih bertitel HSBL Junior) kembal berjaya. Final putri yang digelar sore, Santa Maria mengalahkan SMPN 17 Pekanbaru dengan skor 49-10.
Sementara tim putra SMPN 10 terlibat duel sengit untuk mengatasi SMPN 5 Pekanbaru dengan skor 47-31.
Di bagian putri sebelum iven digelar pada 4 Mei lalu, Santa Maria memang digadang-gadang jadi juara. Praktis sejak babak penyisihan mereka tidak mendapatkan lawan yang sepadan. Hal ini jufga terjadi di final. Tim besutan Ferdila Hadikusuma itu selalu unggul di setiap kuarter yakni 7-4, 26-6, 36-8 dan mengakhiri laga dengan selisih 39 poin.
Yang paling seru di bagian putra karena kekuatan tim lebih merata. Tak heran bila laga-laga seru sudah terjadi di babak-babak awal. Puncaknya pada final malam tadi. Di hadapan ratusan penonton, SMPN 10 bermain habis-habisan untuk jadi yang terbaik. Tim besutan Rahmat Debby itu tertinggal 2-10 dan 6-13 di dua kuarter awal. Namun di dua kuarter terakhir yang menggunakan waktu bersih Awiys Alqarni dkk tampil gemilang untuk membalikkan keadaan 28-25 pada kuarter ketiga. Di kuarter terakhir mereka makin percaya diri dan menuntaskan laga dengan selisih delapan bola.
‘’Kami bangga dengan keberhasilan jadi juara. Pasalnya sejak babak awal, kami menjalani duel ketat menghadapi tim tangguh. Mulai dari SMPN 13, SMP Andalan Pangkalan Kerinci dan SMP Kusuma. Nilai posisitifnya, mental anak-anak tertempa dengan baik. Alhasil mereka tampil percaya diri di final yang menegangkan ini,’’ ujar pelatih SMPN 10, Rahmat Debby usai pertandingan.
Pelatih SMPN 5, Riosyulti Laksamana tetap puas meski anak asuhannya gagal jadi juara. Dia menilai M Rizki Ramadhan dkk sudah bermain maksimal.
‘’Bisa lolos ke final sudah merupakan pencapaian hebat bagi kami. Anak-anak bermain fight dan menunjukkan bahwa mereka memang layak berada di final. Namun harus diakui SMPN 10 lebih baik,” ujar Rio.
Keberhasilan SMPN 10 dan Santa Maria jadi juara terasa lengkap. Pasalnya pemain bintang mereka dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) alias pemain terbaik, yakni Awiys Alqarni dan Virginia Florencia.
Sementara di ajang kompetisi dancer SMP Darma Yudha sukses jadi yang terbaik. Mereka menyisihkan SMP Santa Maria (runner-up) dan SMP Cendana Pekanbaru pada final dancer yang digelar setelah final putri. Di sisi lain penonton yang beruntung memenangkan doorprize saat pencabutan tiket masuk yang dikumpulkan sejak hari pertama adalah Jonnaini. Dia berhak atas hadiah televisi 19 inch.
Pada dua laga final yang berjalan semarak kemarin dihadiri General Manager Riau Pos, H Zulmansyah Sekedang, Direktur Riau Pos, Asnida Syukur, Manajer Umum Riau Pos, Lastriani dan Manager Event Organizer Riau Pos, Indra Cahya. Dari pihak sponsor hadir Area Manager Youth & Community Riau Daratan Xl Axiata, Tbk, Raja Mirsal Fahlepi.
‘’Selamat kepada para pemenang. Harapan kami dari iven ini bisa lahir pemain-pemain berbakat yang bisa mengharumkan nama daerah. Bagi pemain yang saat ini duduk di kelas tiga, mereka bisa tampil di ajang HSBL dan DBL di bangku SMA nanti. Sementara bagi tim yang gagal terus mempersiapkan diri karena akan ada iven yang lebih bergengsi, yakni JRBL yang dikelola PT DBL Indonesia pada September mendatang,’’ ujar Zulmansyah yang juga Ketua Perbasi Pekanbaru itu.(ted)