MATEU LAHOZ bukan Bobby Madley. Jika Madley tak bergeming ketika Pep memprotesnya setelah laga home Manchester City kontra West Brom saat matchweek 26 Premier League (1/2), maka Lahoz langsung mengusirnya dari bench usai melancarkan protes padanya di penghujung babak pertama leg kedua Liga Champions melawan Liverpool.
‘’Saya cuma berkata, gol itu sah ketika bolanya mengarah ke (Leroy) Sane. Itulah kenapa dia (Lahoz) mengusir saya,’’ ungkap Pep, diwawancarai BT Sport. Ya, protes dilakukan Pep saat Lahoz menganulir gol Sane pada menit ke-42 karena dianggap dalam posisi offside. Saat Lahoz menganulir gol Sane, City dalam posisi unggul 1-0 atas Liverpool.
Pep menganggap keputusan itu krusial di balik kekalahan David Silva dkk. ‘’Jika saja gol itu tak dianulir, maka kondisinya akan berbeda ketika kami sudah memimpin 2-0. Ini beda pada saat gol offside (Mohamed) Salah di Anfield (leg pertama), tapi wasit mengesahkannya,’’ imbuh Pep.
Pelatih yang pernah dua kali menyabet Si Kuping Lebar -sebutan trofi Liga Champions- itu menyesalkan wasit seperti Lahoz memimpin laga klubnya. ‘’Apalagi di kompetisi yang klub-klubnya memiliki kekuatan seimbang. Pengaruh dari keputusan wasit sangatlah penting,’’ sindir Pep.
Ini puncak rivalitas Pep-Lahoz. Sebelumnya, dia pernah dirugikan dengan tiga penalti di saat dipimpin wasit asal Valencia itu. Dua kali saat menjamu Napoli pada fase grup (17/10) dan satu penalti lainnya di balik tersisihnya City dari 16 Besar Liga Champions atas AS Monaco, di musim lalu. Apesnya, kartu merah ini jadi kartu merah pertama Pep. (jpnn/ren)