PORTIMAO (RIAUPOS.CO) - ’’Jika balapan digelar hari ini, lima besarnya mungkin Ducati.’’ Ungkapan Luca Marini itu rasanya tidak berlebihan. Hari pertama dan kedua tes pramusim MotoGP di Sirkuit Portimao, Portugal, rider-rider penunggang Desmosedici tetap mendominasi. Balapan pembuka MotoGP musim 2023 baru digelar akhir pekan depan.
Namun, dari hasil dua tes pramusim di Sepang, Malaysia, dan Portimao, rasanya Ducati memang di atas angin. Tes pramusim di Portimao seperti mengulang saja hasil uji coba sebelumnya di Sepang. Pada hari pertama, Francesco Bagnaia menjadi yang tercepat. Dia juga menjadi satu-satunya pembalap yang mampu menembus 1 menit 38 detik. Yakni 1 menit 38, 771 detik. Lebih cepat 0,2 detik dari Luca Marini (VR46).
Hasil tersebut membuat Ducati meneruskan catatan apiknya dalam dua tes pramusim sebelumnya di Valencia dan Sepang. Ducati makin mendominasi karena mereka menguasai empat dari lima besar. Hanya Maverick Vinales (Aprilia) rider non- Ducati yang mampu menembus lima besar. Dari hasil tes di Sepang dan Portimao sejauh ini, Aprilia memang menjadi tim yang berpeluang besar mengganggu dominasi Ducati. Yamaha mulai mengeluhkan munculnya masalah baru. Juara dunia 2021 Fabio Quartararo menyebut saat ini masalah yang dihadapi YZR-M1 tak hanya top speed. Tapi lebih parah dari itu.
”Pada akhir sesi aku mencoba ban soft dan rasanya lebih baik. Tapi catatan waktuku (1 menit) 39,6 detik. Padahal tahun lalu, setelah hujan di tengah balapan aku bisa meraih (1 menit) 39,4 detik dengan ban medium,” keluhnya.
”Aku juga masih berada di belakang Marc (Marquez), padahal sudah sampai limit,” tandasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman