Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru ekagputra@riaupos.co
Perhelatan Honda DBL 2012 Riau Series berakhir Sabtu (10/3) malam. SMAN 1 Telukkuantan dan SMKN 2 Telukkuantan sukses jadi juara putra dan putri. Skuad League DBL First Team Riau yang bakal mengikuti DBL Camp di Surabaya juga telah dinobatkan.
Mereka pun berkesempatan mengikuti seleksi DBL Indonesia All-Star yang bertanding dan belajar ke Amerika.
Rasa bangga tidak hanya karena mereka terpilih mengikuti DBL Camp, tapi juga karena bisa terlibat di iven basket pelajar terbesar dan termegah di Indonesia itu.
Pelatih First Team putra, Surya Kurniawan misalnya. Dia mengatakan, selama mengikuti DBL Camp nanti dia akan berusaha memperdalam ilmu kepelatihannya dari pelatih nasional dan pelatih kelas dunia.
“Tentunya saya senang dan bangga. Tahun lalu hanya satu pemain saya yang terpilih, tahun ini dua pemain saya terpilih lagi,” ungkap Surya berbunga-bunga usai partai final, Sabtu (10/3) malam.
“Honda DBL ini benar-benar mengesankan bagi saya. Ini adalah iven termegah yang pernah saya ikuti. Ke Surabaya? Tentu saya sudah tak sabar lagi. Saya akan latihan keras agar bisa bersaing di DBL Camp nanti,” timpal kapten SMAN 1 Telukkuantan Mohammad Ilham Fathur Rahman.
Center jangkung SMA Kalam Kudus Pekanbaru, William pun tak kuasa menyembunyikan kegembiraannya. “Seakan tidak percaya saja, tapi kepercayaan yang diberikan akan dimanfaatkan sebaik mungkin nantinya,” ujarnya.
Salah seorang penonton yang selalu menyaksikan Honda DBL Riau Series pun mengungkapkan rasa senangnya. Terlebih melihat membludaknya penonton di final party.
“Saya tidak menyangka acara finalnya akan seperti ini. Ternyata bisa juga Pekanbaru ada acara sedemikian megah dan meriah, benar-benar bagus dan menghibur. Salut untuk Honda DBL,” cetus Iqbal.
MVP putri Nopi Yarni (SMKN 2 Telukkuantan) tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya membawa timnya juara, masuk skuad First Team dan jadi pemain terbaik.
“Alhamdulillah, suatu kebanggaan paling besar dalam hidup saya. Semuanya saya persembahkan buat ibu dan keluarga. Dengan niat tulus dan kerja keras, saya menyadari tidak ada yang tidak mungkin,” sebutnya.
Dia juga memberikan apresiasi tersendiri buat Honda DBL. “Terimakasih sebesar-besarnya kepada panitia yang telah memilih saya. Dan kepercayaan ini pasti akan saya balas dengan perjuangan yang lebih keras lagi ke depan,” katanya berurai air mata.
Hampir delapan ribu penonton yang bergantian memadati Gelanggang Remaja seluruhnya berdecak kagum melihat serunya pertandingan dan megahnya konsep acara yang dibuat.
Namun ada harapan berbeda dari pelatih SMAN 1 Pekanbaru, Novrinaldi yang juga menjadi pelatih first team putri.
“Sebelumnya saya minta maaf kepada pecinta basket Pekanbaru karena gagal membawa pulang juara. Semoga dengan dominasi tim luar kota selama dua tahun terakhir dapat lebih memotivasi tim-tim Pekanbaru yang sebenarnya berpotensi untuk bisa meraih gelar juara ke depannya. Untuk itu pula, saya akan manfaatkan ilmu yang didapat nanti di Surabaya untuk diterapkan di sini,” katanya.(ted)