Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co
Kesabaran Dzumafo Epandi Herman terhadap PSPS berakhir. Setelah menunggu sekian lama tak mendapatkan kepastian kontrak, pemain asal Kamerun ini memutuskan hengkang dan menuju tim Indonesia Super League (ISL), Mitra Kukar.
‘’Saya tak jadi ke PSPS. Sudah hampir dua bulan saya nego tapi sampai sekarang tak ada kabar selanjutnya,’’ ujar Dzumafo Epandi Herman kepada Riau Pos, Selasa (11/2).
‘’Pendaftaran pemain ISL tutup 14 Februari makanya saya harus membuat keputusan demi keluarga dan karir saya,’’ tambahnya.
Mantan pemain Arema, Persib dan Sriwijaya FC ini menegaskan Mitra Kukar menjadi pilihannya.
‘’Kalau tak ada halangan besok (hari ini, red) saya resmi ke Mitra Kukar. Sekarang saya dalam perjalanan menuju ke sana,’’ tambah pemain yang memulai karir di Indonesia bersama PSPS ini. Dzumafo pun meminta maaf dengan putusannya ini.
“Sebenarnya PSPS merupakan prioritas saya musim ini. Tapi, tak ada kepastian makanya saya terpaksa membuat pilihan ini demi karir saya dan keluarga saya. Saya minta maaf kepada seluruh keluarga besar PSPS,’’ ujarnya.
Dzumafo telah bergabung sejak PSPS mulai latihan di Stadion Unri pada Desember 2013. Dirinya sempat melakukan negosiasi nilai kontrak dengan manajer PSPS, Deni Septiadi didampingi pelatih Philep Hansen Maramis. Tapi negosiasi tak menemui titik temu. Alhasil, Dzumafo pun memutuskan hijrah ke Kalimantan Timur.(ted)