PIALA DUNIA 2022

Kemenangan Maroko Sempurnakan Antiklimaks Last Dance Cristiano Ronaldo

Olahraga | Minggu, 11 Desember 2022 - 01:34 WIB

Kemenangan Maroko Sempurnakan Antiklimaks Last Dance Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo menangis di atas lapangan setelah Portugal kalah dari Maroko 0-1 di babak perempat final Piala Dunia 2022. (DOK. FIFA)

DOHA (RIAUPOS.CO) – Sempurna sudah nasib antiklimaks Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022. Setelah jadi bahan guyonan dan bulan-bulanan netizen soal ‘Gol Rambut Tuhan’ hingga dibangkucadangkan dalam dua laga terakhir, CR7 harus menerima fakta terpahit dalam perhelatan Piala Dunia terakhirnya ini: Kalah dari tim underdog, Maroko.

Kembali tidak dipasang sebagai starting XI, Ronaldo yang belum lama ini bersitegang dengan mantan klubnya, Manchester United tidak kuasa membendung air matanya setelah papan skor menunjukkan angka 1-0 untuk kemenangan Maroko di pengujung laga perempat final Piala Dunia 2022.


Para fotografer di lokasi pun tak mau membuang waktu untuk mengabadikan betapa nelangsanya Ronaldo malam ini di tengah luapan kegembiraan para pemain dan pendukung Maroko. Ia menutup wajahnya, lalu bersujud di atas lapangan hijau sembari terisak-isak, menahan rasa sedih dan kecewa yang begitu mendera dirinya.

Ronaldo bahkan masih menangis ketika ia berjalan masuk ke lorong menuju ruang ganti pemain. Bagi para fans Ronaldo, wajar jika hasil minor yang diraih Portugal ini meninggalkan rasa sesak di dada. Pasalnya, Piala Dunia 2022 adalah panggung last dance terakhir dari Ronaldo yang pertama kali merumput di pesta bola empat tahunan ini sejak Piala Dunia 2006.

Fakta lain yang mungkin menjadi garam di atas luka bagi Ronaldo dan penggemarnya adalah lolosnya Lionel Messi bersama Argentina ke babak semifinal Piala Dunia 2022. Seperti yang sudah diketahui, Ronaldo dan Messi adalah dua momok yang kerap dibanding-bandingkan sebagai pesepakbola terbaik yang pernah ada di bumi selama 15 tahun terakhir.

Tak terhitung sudah berapa kali keduanya menyumbang trofi penting untuk tim yang mereka bela, keduanya punya satu benang merah: belum pernah juara Piala Dunia. Hal ini lah yang juga membuat Piala Dunia 2022 menjadi begitu krusial untuk Ronaldo dan Messi, karena panggung Qatar ini adalah Piala Dunia terakhir mereka.

Kekalahan Portugal otomatis membuat Ronaldo harus mengubur mimpinya dalam-dalam sebagai pemain dengan gelar juara paling lengkap. Sementara, Messi masih punya kesempatan. Ronaldo mungkin tidak ambil pusing andaikan Argentina keluar sebagai juara, tapi bagi penggemarnya hal tersebut bisa menjadi duri di dalam daging.

Nasib jelek Ronaldo di Piala Dunia 2022 sebetulnya sudah bisa diterka-terka. Selain performanya yang memang sudah jauh menurun, reputasinya di mata para pencinta sepakbola juga tengah anjlok sebulan belakangan.

Datang ke Qatar, Ronaldo lebih banyak menuai cibiran lantaran sesi curhatnya bersama Piers Morgan pada 3 pekan lalu di YouTube. Kesaksian Ronaldo tentang bagaimana ia merasa diperlakukan tidak adil dan dikhianati oleh pelatih dan rekan-rekan timnya di Manchester United mengubah banyak sudut pandang orang tentang dirinya. Akibatnya, tidak sedikit orang-orang yang dulu mengidolakannya setengah mati kini justru menjadi salah satu orang yang tertawa puas dengan kekalahan Portugal malam ini.

Pencapaiannya sebagai satu-satunya pemain yang sukses mencetak gol di lima Piala Dunia berbeda setelah ia sukses mengeksekusi penalti di laga fase grup melawan Ghana pun tidak cukup untuk mengangkat kembali image-nya yang sudah telanjur dicap post power syndrome oleh banyak orang.

Prestasi pribadinya itu semakin tenggelam setelah muncul kabar bahwa ia kesal dengan sang pelatih, Fernando Santos yang menggantinya di tengah laga kontra Korea Selatan. Imbas kekesalannya itu, Santos pun membangkucadangkan Ronaldo di babak 16 besar saat Portugal menghadapi Swiss. Hasilnya? Portugal justru bermain lebih cantik dan lepas tanpa kehadirannya.

Di laga melawan Maroko, Ronaldo pun tidak bisa jadi pahlawan. Ia hanya bisa menciptakan beberapa peluang yang tetap tidak terkonversi menjadi gol yang bisa menyelamatkan timnya. Sepak bola memang kejam dan sangat tidak terprediksi. Ronaldo tentunya sudah berkali-kali mengalami kekalahan yang tidak ia duga, tetapi kekalahan atas Maroko di Piala Dunia 2022 pastinya akan menjadi mimpi buruk yang tidak akan ia lupakan selamanya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook