LONDON (RIAUPOS.CO) - Kekalahan 1-2 yang didapat Chelsea dari tuan rumah Leicester City, Selasa (15/12) dini hari tadi, membuat Jose Mourinho semakin terjepit. Selain mengatakan bahwa dirinya "dikhianati" pemain-pemainnya, tidak seperti biasanya, dia mengakui bahwa Chelsea pantas kalah.
Dalam pertandingan di King Power Stadium, dua gol yang menghancurkan Chelsea dicetak oleh duo maut Leicester, Jamie Vardy dan Ryad Mahrez. Satu-satunya gol balasan The Blues dicetak pemain pengganti Loic Remy.
Kekalahan membuat Chelsea hanya terpau satu angka dari zona degradasi, dan berada di posisi 6 dari bawah, alias hanya dua strip dari zona merah tersebut. Mereka kini sudah tertinggal 14 angka di belakang Manchester United, yang duduk di posisi empat klasemen.
Sedang bagi Leicester, tim asuhan Claudio Ranieri ini berada di puncak klasemen unggul dua dan tiga angka dari Arsenal dan Manchester City yang berada di posisi kedua dan tiga.
"Mereka memang pantas menang. Mereka jauh lebih baik dari kami untuk waktu yang cukup lama," jelas Mourinho menurut laporan The Mirror.
Masih kata Mou, Chelsea bermain baik hanya setengah jam setelah ketinggalan 0-2. "Mereka (Leicester, red) yang terbaik selama satu jam. Mereka bermain dengan amat percaya diri, fokus, agresif, dan tidak membuat kesalahan," ujar lelaki yang menyebut dirinya Special One ini.
"Dua gol yang terjadi, pergerakan Vardy di antara dua bek, umpan silang dengan kaki kiri, semua itu sulit diterima. Kami harusnya menghadapi mereka dengan situasi dua lawan satu, bukan satu lawan satu," jelas Mou kesal.
Selain itu, lelaki Portugal tersebut juga menyebutkan bahwa timnya tak punya kans lagi untuk finish di empat besar, namun bisa merangsek hingga posisi enam.