SEPAKBOLA DUNIA

Menanti Konsistensi Brahim: Motivasi dari ”Gol setelah Lima Musim”

Olahraga | Selasa, 11 Oktober 2022 - 22:00 WIB

Menanti Konsistensi Brahim: Motivasi dari ”Gol setelah Lima Musim”
Brahim Diaz dielu-elukan rekan setimnya setelah mencetak gol kedua AC Milan ke gawang Juventus di Stadio San Siro, Ahad (9/10/2022). ​​​​​​​ (CLAUDIO VILLA/AC MILAN )

MILAN (RIAUPOS.CO)  – Ucapan kapten sekaligus bek kiri AC Milan Theo Hernandez kepada Brahim Diaz cukup jelas. ’’Dia akhirnya mencetak gol setelah lima musim. Dia harus menjelaskan itu,’’ kata Theo kepada Brahim di depan corong Sport Mediaset setelah kemenangan 2-0 atas Juventus, Ahad (9/10/2022) lalu.

Gol kedua AC Milan ke gawang Juve dicetak Brahim. Bukan gol pertama dari lima musim tentu saja karena ucapan Theo merupakan guyonan untuk memotivasi Brahim.


Gelandang serang AC Milan asal Spanyol itu juga sudah mencetak gol musim ini dalam giornata pembuka ke gawang Udinese, (14/8).

Masalahnya, performa Brahim memang inkonsisten musim ini. Posisinya seiring waktu mulai digusur oleh rekrutan termahal AC Milan di musim panas lalu, Charles De Ketelaere.

Brahim sebagai pemilik nomor 10 di Rossoneri praktis kehilangan posisi nomor 10. Gol lawan Juve punya arti penting. Allenatore AC Milan Stefano Pioli mempertimbangkan untuk memainkan Brahim ketimbang De Ketelaere saat menghadapi Chelsea dini hari nanti (12/10).

”Aku sudah memberikan segalanya (saat lawan Juve, red) dan aku ingin melihat tantangan hebat berikutnya pada hari Selasa (lawan Chelsea, red),’’ ungkap Brahim kepada Sport Mediaset.

Ketika lawan Juve, Brahim tidak lagi bermain sebagai nomor 10, tetapi lebih melebar sebagai winger kanan.

’’Dia (Pioli, red) mempersiapkan permainan dan dia selalu mempersiapkannya dengan baik. Dia menempatkanku di sana (winger kanan, red) tentu dengan pertimbangan terbaik,’’ beber Brahim.

 

Selama dua tahun memperkuat AC Milan, sejatinya Brahim pernah bermain sebagai winger kanan. Tapi, itu sebelum dia akhirnya menemukan posisi yang pas sebagai nomor 10. Menurut Sky Sport Italia, opsi memainkan Brahim sebagai winger kanan adalah percobaan Pioli untuk bisa memainkan Brahim dan De Ketelaere secara bersamaan.

Jadi, bukan lagi berkompetisi untuk nomor 10. Ditambah Pioli memang kehilangan dua pemain di posisi winger kanan karena cedera. Masing-masing Alexis Saelemaekers dan Junior Messias.

Ketika melawan Chelsea di Stamford Bridge (6/10), Pioli mencoba Rade Krunic sebagai winger kanan. Hanya, seiring bertipikal gelandang tengah, Krunic lebih aktif bergerak di sentral permainan ketimbang melebar.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook