FAM Larang Hubungan dengan Klub ISL

Olahraga | Kamis, 11 Oktober 2012 - 08:10 WIB

JAKARTA (RP) - Klub-klub anggota Indonesia Super League (ISL) dipastikan tak dapat merekrut pemain asal Malaysia dan melakukan uji coba dengan klub asal Malaysia.

Itu setelah Federasi sepakbola Malaysia (FAM) memberikan larangan kepada anggotanya untuk berhubungan dengan klub asal Indonesia yang di-suspend oleh PSSI.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam surat bernomor FAM/PSSI-DAA/KS/dd tertera dengan jelas bahwa putusan FAM keluar setelah ada surat dari PSSI.

“Sehubungan dengan perkembangan ini, persatuan bolasepak negeri/klub tidak dibenarkan berhubungan secara resmi atau tidak dengan klub berkenaan,” tulis surat dari FAM.

Dimana, di dalam surat PSSI per 5 Oktober dan ditandatangani Sekjen Halim Mahfudz tersebut, dijelaskan mengenai daftar klub-klub yang di-suspend oleh PSSI.  

Surat itu sendiri dikirimkan terkait adanya pertandingan Timnas KPSI melawan klub Arema Pelita yang diperkuat salah satu pemain asal Malaysia Safee Sali.

Menurut PSSI, adanya pemain Malaysia yang bermain di klub yang di-suspend oleh PSSI dan bertanding dengan tim yang tidak diakui FIFA (timnas KPSI), dapat mengganggu proses rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI.

“Kami sangat mengapresiasi jika FAM mematuhi statuta FIFA pasal 83 dan memberikan rilis untuk Safee Sali,” seperti tertulis di surat tersebut.

Selain itu, juga tercantum daftar 32 klub yang masuk dalam daftar suspend PSSI. Dimana, didalamnya juga termasuk Pelita Jaya sebagai anggota kompetisi Indonesia Super League (ISL). Karena dasar surat itu, FAM akhirnya melakukan pelarangan untuk melakukan perjanjian resmi.

Surat ini juga bisa membuat Pelita Jaya kemungkinan tidak akan diperkuat striker andalannya, Mohd Safee Sali, pada kompetisi musim depan. Sebab, posisi Safee sebagai pemain timnas Malaysia pun juga bisa tak diizinkan oleh FAM untuk kembali ke Pelita Jaya. Bukan hanya Safee, pemain Malaysia lainnya pun dipastikan akan sulit jika ingin berkompetisi di ISL.

Saat dikonfirmasi, Sekjen Halim Mahfudz membenarkan adanya pengiriman surat tersebut. Meski sudah ada putusan dari Taskforce AFC berdasarkan hasil rapat Joint Committee (JC) bahwa ISL dianggap legal, PSSI bergeming. Menurut Halim, klub yang di-suspend  oleh PSSI adalah hasil keputusan kongres.

“Jadi untuk mengesahkan mereka kembali baru bisa dilakukan dalam kongres, klub-klub di daftar itu masih terhukum. Tidak ada mekanisme otomatis meski sudah ada hasil MoU dan rapat JC,” tegas lelaki berkaca mata tersebut.(aam/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook